"Benar-benar suara yang lembut. Tapi kenapa dia menyanyikan dengan penuh perasaan seperti itu, aku sampai merinding mendengar suaranya." Gumam Dion.
"Dia bilang ingin melepaskan."
"Huh! Melepaskan apa?" tanya Dion bingung.
"Melepaskan masa lalu."
Dion terkekeh "Jadi kau punya kesempatan dong.."
"Aku berharap seperti itu, tapi sepertinya akan sulit. Kau baru pulang dari kota tidak melihatnya, jika kau melihatnya kau akan tahu nanti.."
Dion "Ini aneh, kenapa dia tidak tertarik padamu, rata-rata gadis di desa ini menyukaimu, bahkan karena kedekatanmu dengan Lastri banyak yang cemburu padanya tapi kenyataanya ternyata kalian hanya sekedar teman, tipe mu sangat tinggi, Wahyu.."
Wahyu menghela napas "Aku tidak memiliki tipe, tapi Elise memberiku perasaan yang terasa akrab sekaligus asing. Padahal ini pertemuan pertama kami. Dan yang membuat ku tidak memiliki kesempatan adalah… aku mirip dengan kekasihnya yang meninggal."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com