Penduduk desa hanya melirik Liana dengan jijik, dan kemudian mulai berbisik.
"Kamu terlalu sering bohong! Apa kamu kira kami percaya bahwa kamu sudah melihat kalajengking sebesar itu?"
"Aku tidak bohong! Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Tanyakan saja pada mertua dan suamiku, ukurannya sangat besar!" kata Liana yang tidak terima dianggap pembohong.
"Aku tidak tahu bagaimana rupa kalajengking."
"Ya, aku juga. Aku belum pernah melihat kalajengking sama sekali, tapi aku sering dengar bahwa ukurannya tidak mungkin sebesar itu."
"Kalajengking sangat sulit dipelihara. Jika tersengat secara tidak sengaja, lukanya akan menyebabkan pemiliknya mati jika tidak dirawat tepat waktu."
"Bukankah kalajengking hanya seukuran jari tangan? Ada kalajengking yang lebih besar dari kepalan tangan. Pasti sangat beracun. Kalau disengat, apa masih bisa hidup? Jika mertuamu memang disengat yang sebesar itu, kenapa masih hidup sekarang?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com