Julia menemukan kegiatan baru yang membuatnya tidak merasa bosan di rumah. Beberapa lukisan abstrak tergantung di dinding studio lukis. Ia sangat menyukai pemandangan. Ia pun mencari beberapa foto dari internet dan menirunya menjadi lukisan.
"Apa yang kamu lukis, Sayang?" tanya Damian. Ia tidak bekerja hari ini karena merupakan libur akhir pekan. Sejak istrinya hamil, ia tidak pernah lagi bekerja lembur.
"Aku sedang melukis hutan perawan yang ada di kampung," jawab Julia sambil tersenyum. Entah mengapa, ia sangat rindu dengan kampung halamannya? Aroma sejuk udara di hutan pinus, memberikan Julia rasa rindu yang besar.
Bagaimanapun juga, itu adalah kampung halamannya. Tempat ia lahir dan dibesarkan. Suasana sejuk di sana sangat berbeda dengan suasana di kota yang penuh dengan polusi dan sudah jarang lapangan terbuka hijau.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com