Dikarenakan cukup begitu mengambilkan Kiano sakit pada kakinya telah menjadikan rasa kecemasan tersendiri disaat teringat akan mengenai Kinara yang ditinggalkan.
Kiano kali ini cukup mengambilkan sangat ingin pergi tetapi kaki sakit telah menjadi gagal terlebih lagi ia sangat mengarahkan menanti sebuah kesempatan mengenai tukang pijat.
"Tukang pijat masih menanti kurang lebih lima belas menit, ya jika kamu masih tidak bisa menunggu lebih baik kita ke rumah sakit agar bisa lebih tahu sebenarnya kaki kamu itu."
"Sudah kamu tidak usah berlebihan, sekarang aku masih bisa tahan kok cuman lapar saja."
Itu sudah cukup begitu tidak lapar melainkan hanya sebuah sandiwara bahkan diantaranya juga untuk mengambilkan Kiano hanya ingin menghubungi sang istri, dia benar benar bingung karena telepon tersebut tak bisa terhubung mengarahkan semakin cukup kecemasan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com