Sebagai contoh, dende yang memilih pilihan A, bisa saja juga berakhir di Institut Tempat orang Bodoh. Misalnya, di tengah-tengah masa kuliahnya, di semester 6 misalnya, beban kuliah yang overload membuatnya jadi stres; kemudian dia jadi gila. Atau mungkin malah kasus sebaliknya, dende yang tidak lulus SPMB; depresi; in spite of jadi gila dia menulis buku; ternyata bukunya laris; jadilah orang kaya raya.
Intinya, suatu akhir cerita [dende kaya raya atau dende gila], dapat ditempuh dari dunia-dunia yang berbeda, seperti halnya satu awal cerita [dende menghadapi SPMB] dapat menimbulkan dunia-dunia yang berbeda. Sebenarnya masih banyak teori-teori lain yang dikemukakan sehubungan dengan keberadaan dunia lain atau paralel. Saat ini penelitian yang difokuskan kepada teori dari Albert Einstein: "Tuhan kan tidak bermain dadu". Dalam hukum Newton, segalanya pasti dan terukur, dalam dunia Kuantum, tidak ada yang benar-benar pasti, yang ada, hanya Probabilitas (Uncertanity Principle atau Prinsip Ketidakpastian, Heisenberg). Dan sejak itu keberadaan Dunia Kuantum pun menjadi makin populer ke seluruh dunia.
Dan apa yang ada di sana?
Para ahli memperkirakan dunianya akan mirip seperti dunia kita, tapi sedikit berbeda, similar, but not exactly the same. Mungkin akan ada tata surya yang sama dengan kita, dengan Matahari, bintang, planet, Bumi, bahkan orang-orang yang mirip dengan kita, tapi mungkin hidupnya berbeda. Mungkin Elvis disana masih hidup, mungkin Napoleon menang perang Waterloo dan menjadi penguasa Eropa. Mungkin. Bagaimana para saintis itu tahu? We don't know, mari kita ikuti penemuan selanjutnya dari para ahli.
Dapatkah Parallel Universe Menjelaskan Fenomena Deja Vu?
Pastinya banyak orang yang merasakan fenomena Deja Vu, mungkin termasuk anda, itu adalah sebuah perasaan atau kesan bahwa anda pernah mengalami, menyaksikan atau memiliki pengalaman yang sama persis dengan sebuah peristiwa sebelumnya.
Makna dari Deja Vu berasal dari bahasa Prancis yang memiliki arti "Pernah Melihat". Ini adalah fenomena yang umum namun masih sangat sedikit untuk dapat dipahami. Sebagian besar dari kita saat berada ditempat yang baru namun kita merasa yakin bahwa kita pernah kesana atau berada disana sebelumnya, namun seringkali kita merasa kesulitan untuk memahami bagaimana hal tersebut mungkin terjadi padahal seingat kita tidak pernah kesana sebelumnya.
Untuk waktu lama, sensasi aneh ini seringkali dikaitkan dengan fenomena paranormal ataupun gangguan neurologis. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan mempelajari fenomena ini dan sejumlah teori tentang deja vu muncul yang menunjukkan bahwa itu bukanlah hanya sebuah kesalahan yang terjadi dalam sistem memori otak kita.
Psikolog menyebutkan bahwa deja vu mungkin terjadi ketika aspek-aspek tertentu dari sebuah situasi saat ini mirip dengan aspek-aspek tertentu dari situasi yang pernah terjadi sebelumnya. Jika banyak terjadi tumpang tindih antara unsur-unsur dari situasi yang lama dengan siatuasi yang baru maka kita akan mendapatkan perasaan kesamaan yang sangat kuat.
Penjelasan alternatif lainnya adalah berkaitan dengan ramalan, kenangan hidup masa lalu, Clairvoyance (kemampuan supranatural untuk melihat sebuah objek atau perbuatan seseorang dimasa lalu), atau hal mistis lainnya yang memenuhi kondisi tertentu dalam perjalanan hidup.
Apapun penjelasan yang ada sebelumnya mengenai deja vu, deja vu tetap saja merupakan fenomena yang universal dengan kondisi manusia dan dasar dari penyebab mengenai fenomena ini masihlah tetap merupakan misteri.
Kemungkinan lain yang menarik adalah rahasia tersembunyi hubungan antara deja vu dengan dunia paralel (Paralel Universal). Seperti banyak yang sudah mengetahui bahwa multiverse adalah teori dimana alam semesta yang kita ketahui bukanlah satu-satunya alam semesta namun alam semesta ada banyak dan sejajar satu sama lain. Alam semesta yang berbeda-beda ini dalam teori multiverse disebut sebagai paralel universe (alam semesta paralel).
Menurut Dr Michio Kaku, seorang pengajar Fisika di City University of New York: Fisika kuantum menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa deja vu mungkin disebabkan oleh kemampuan anda untuk menyelip diantara dua alam semesta yang berbeda.
Dr Kaku menyebut nama Prof Steve Weinberg seorang ahli teori fisika dan pemenang hadiah nobel sebagai pendukung gagasan dari Multiverse. Weinberg menyebutkan bahwa ada jumlah yang tak terbatas dari dunia paralel bersamaan dengan dunia kita dalam ruangan yang sama.
"Ada ratusan gelombang radio berbeda yang disiarkan disekitar anda dari stasiun-stasiun yang jaraknya berbeda-beda, pada satu kejadian kantor, mobil anda atau ruang tamu anda penuh dengan gelombang radio namun jika anda menghidupkan radio anda hanya dapat mendengarkan satu frekwensi radio pada saat itu, frekuensi lainnya tidak satu phase satu sama lainnya"
Setiap stasiun radio memiliki frekuensi yang berbeda, energi yang berbeda akibatnya radio anda hanya dapat beralih ke salah satu siaran radio dalam satu waktu. Demikian juga dengan alam semesta kita, kita disetel ke frekuensi yang sesuai dengan realitas fisik kita.
Namun ada jumlah tak terbatas dari realita parelel yang bersamaan berjalan dengan kita di ruang yang sama namun kita tidak dapat mengatur untuk dapat pindah ke dunia paralel yang satu ke yang lainnya (masih belum bisa).
Sementara untuk radio dapat disetel untuk pindah ke frekuensi tertentu dan dengan demikian seperti sebuah stasiun radio tunggal alam semesta kita terdiri dari atom-atom yang berosilasi pada frekuensi yang unik yang tidak memberikan vibrasi pada alam semesta yang lain.
Alam semesta biasanya tidak "dalam fase /in phase", yang bergetar pada frekuensi yang sama, yang satu sama lain karena selisih yang disebabkan oleh waktu, namun disaat mereka "dalam fase" secara teoritis kita dapat "bergerak maju dan mundur" diantara alam-alam semesta itu.
Jadi meskipun masih "belum pasti" namun bisa jadi bahwa saat anda mengalami deja vu anda "bergetar bersama-sama" dengan dunia paralel anda lainnya seperti yang dikemukakan oleh Dr Michio Kaku.
Mungkin saja pengalaman deja vu kita adalah jendela bagi dunia paralel (paralel universe).
Selama hidup di muka Bumi ini, pertanyaan 'apakah kita sendiri di alam semesta' masih belum terjawab. Itulah mengapa teori kemungkinan adanya multiverse muncul di segelintir benak ilmuwan.
Multiverse merupakan sebuah hipotesis berupa kemungkinan adanya beberapa kumpulan alam semesta termasuk alam semesta tempat kita tinggal. Mengutip Live Science, berikut ini adalah lima teori yang mendukung multiverse bukan suatu kemustahilan:
1. Infinite universes
Para ilmuwan tidak dapat memastikan seperti apa bentuk ruang-waktu, tetapi kemungkinan besar -- datar dan membentang tanpa batas. Tetapi jika ruang-waktu berlangsung selamanya, maka ini bisa berulang pada suatu waktu karena adanya partikel yang terbatas dan dapat diatur pada ruang dan waktu.
Singkatnya, seseorang bisa melihat menemukan versi lain dari diri mereka yang sebenarnya merupakan versi tak terbatas dari dirinya. Beberapa dari 'kembaran' ini mungkin akan melakukan apa yang Anda lakukan sekarang, sementara yang lain akan mengenakan pakaian yang berbeda pagi ini. Ada juga yang memilih untuk membuat keputusan berbeda dalam hidup seperti misalnya soal karier.
2. Bubble universes
Perdasarkan penelitian dari kosmolog Tufts University, Alexander Vilenkin, ketika melihat ruang-waktu secara keseluruhan, beberapa area ruang berhenti menggembung seperti Big Bang menggembungkan alam semesta kita sendiri. Namun, yang lain akan terus bertambah besar.
Yang menarik tentang teori ini adalah alam semesta lain dapat memiliki hukum fisika yang sangat berbeda dari kita, karena mereka tidak terkait.
3. Daughter universes
Teori ini menjelaskan adanya kemungkinan beberapa alam semesta mengikuti teori mekanika kuantum. Daughter Universes atau Many Worlds Theory, yang dikemukakan oleh Hugh Everett, percaya bahwa alam semesta menciptakan 'salinan' untuk setiap kemungkinan hasil dari sebuah situasi yang terjadi.
Ketika di alam semesta ini Anda memutuskan untuk terus membaca artikel ini, di alam semesta lain bisa jadi membuat Anda justru menghentikan kegiatan membaca Anda dan berpaling ke hal lain.
4. Mathematical universes
Secara sederhana, teori yang dicetuskan oleh Max Tegmark dari Massachusetts Institute of Technology di tahun 2012 ini menjelaskan bahwa struktur matematika dapat berubah tergantung di mana Anda berada.
"Saya benar-benar percaya ada alam semesta di luar sana yang dapat eksis secara independen dan akan terus ada sekalipun tidak ada lagi manusia," ujarnya.
5. Parallel universes
Parallel universes atau dunia paralel cukup heboh dibicarakan beberapa kurun waktu terakhir. Teori dunia paralel bisa dijelaskan sebagai kehidupan manusia beserta alam semesta secara bersamaan satu sama lain.
Para ahli kuantum percaya bahwa setiap hari (setiap detik, bahkan) sebuah dunia paralel tercipta. Yang mencengangkan, masing-masing dunia tidak menyadari kehadiran dunia lainnya dan tidak ada yang dapat memastikan dunia mana yang sebenarnya nyata.
sang guru menjelaskan dengan sangat detail fenomena yang terjadi pada habiby adalah karena penyebab dari multiverses atau bisa di bilang masuk kedalam dunia paralel, sang guru tidak mempercayai adanya dunia hantu ataupun kerajaan hantu yang seperti di katakan habiby dan juno itu semua hanya efek ilmiah dari sebuah fenomena sains. namun masih menjadi misteri mengapa frans membawa mereka berdua ke dalam kerajaan sang ratu dikidul dan ratu kidul sendiri mengenal habiby seperti cucunya dan megatakan nama heaven yang masih menjadi misteri untuk habiby.
seperti yang kita tau heaven adalah ayah angkat dari juno namun juno hanya berdiam diri untuk tidak mengatakan apapun ke pada habiby karena masih belum saatnya habiby mengetahui yang sesungguhnya siapa heaven bagi dirinya.
heaven sendiri adalah seseorang yang di ciptakan dari darah keturunan dewa zeus untuk menjaga keseimbangan dunia di karenakan kesalahannya yang membuat perang antara melodias dan dirinya zeus menciptakan heaven sehingga bertemu dengan rose anak dari protomea yang merupakan keturunan dewa. selama berabad-abad melodias menciptakan keturunan yang dapat mengalahkan zeus dalam pertempuran meraih kerajaan olympus karena ambisinya dari cinta terlarangnya dengan protomea yang membuat dirinya marah sampai mengutuk melodias ke dalam dunia bawah tanah dimana hades yang menguasai tempat tersebut.
hades yang merasa melodias bisa mengalahkan zeus seperti yang sebelumnya di lakukan hades adalah saudara kandung dari zeus tetapi dia ingin mengambil kekuasaan zeus dengan cara yang paling kotor sekalipun.
Bersambung~