webnovel

Masih Benar-benar Malu

Editor: Wave Literature

Fang Chixia mendadak merasa tubuhnya menjadi kaku di dalam pelukan Luo Yibei. Ia teringat tentang apa yang terjadi waktu mereka berdua berada di kamar mandi dan hal itu membuatnya merasa sedikit cemas. Ketika Luo Yibei mulai membawanya memasuki kamar mandi, ia pun panik dan langsung melepaskan diri dari pelukan Luo Yibei. Kemudian, ia mendorong Luo Yibei keluar, "Keluarlah dulu. Keluar!"

"Memangnya ada hubungannya?" tanya Luo Yibei tanpa ekspresi di wajahnya sambil membiarkan Fang Chixia terus bergerak.

Wajah Fang Chixia seketika menjadi merah padam karena ia tidak tahu harus bagaimana menjawab kata-kata Luo Yibei. Sementara itu, Luo Yibei malah diam-diam mengagumi keindahan wajahnya yang memerah seperti ini. Kemudian, Luo Yibei menyalakan saklar yang ada di sisi Fang Chixia sehingga air langsung mengguyur dan membasahi mereka.

Fang Chixia menjadi orang pertama yang terkena guyuran air. Karena desain gaun yang ia kenakan terinspirasi oleh angsa, ia jadi terlihat seperti angsa yang baru muncul di permukaan air dengan pipi yang basah. Namun, ia sedikit gemetar saat sekujur tubuhnya menjadi basah. "Luo Yibei, apa yang kamu lakukan?!" Fang Chixia berteriak dengan keras, seperti kucing liar kecil yang sedang meraung. Ia merasa kesal karena Luo Yibei memperlakukannya seperti ini.

Luo Yibei mengangkat alisnya sejenak, lalu berkata dengan santai, "Karena gaun ini basah, aku akan melepaskannya untukmu."

"Jangan lakukan itu… Jangan…!" pekik Fang Chixia sambil mendorong Luo Yibei menjauh. Gerakan Luo Yibei yang terlalu tiba-tiba sedikit mengejutkannya sehingga ia mengumpat dengan kesal, "Keparat!"

Fang Chixia mengangkat tangannya dan ingin memukul Luo Yibei. Namun, Luo Yibei memegang tangannya dengan gesit dan mendorongnya hingga ia bersandar di kaca belakang tubuhnya. Kemudian, Luo Yibei menekan tubuhnya. Air hangat yang terus mengucur dari atas kepala mereka membuat kamar mandi itu berkabut.

Entah berapa lama kejadian itu berlangsung, tapi lama-lama Fang Chixia merasa tubuhnya sedikit melemah. Ia pun langsung berbicara tanpa berpikir, "Luo Yibei, aku tidak bisa. Kita lanjutkan lagi besok saja, ya?"

"Besok?" Luo Yibei mengulang kata terakhir yang diucapkan Fang Chixia dan ia tampaknya merasa puas saat mendengar kata itu.

Fang Chixia bahkan tidak memahami apa yang barusan ia ucapkan sendiri. Apalagi, ia belum benar-benar keluar dari satu masalah hari ini, tapi ia sudah jatuh lagi ke masalah lainnya. Ia tidak begitu mendengarkan perkataan Luo Yibei dan langsung mengangguk dengan pasrah, "Iya, besok."

"Baiklah. Besok," pungkas Luo Yibei tanpa banyak bicara.

Luo Yibei segera melilit tubuh Fang Chixia dengan handuk dan menggendongnya keluar dari kamar mandi. Ketika mereka berdua sudah kembali ke kamar dan terbaring di ranjang, Fang Chixia langsung tertidur dengan pulas. Padahal, ia memiliki masalah tidur yang buruk saat mulai beranjak dewasa.

Saat Fang Chixia bisa tidur, ia akan tertidur dengan begitu pulas. Namun, ia lebih sering tidak bisa tidur karena ia sebelumnya dibesarkan oleh keluarga Fang dan ia harus membiasakan diri untuk berhati-hati dengan serigala dari keluarga Fang. Siapa lagi kalau bukan Fang Rong. Ia pun harus selalu melindungi dirinya dengan sangat hati-hati, bahkan saat tidur sekalipun. Namun, sejak ada Luo Yibei, Fang Chixia bisa kembali tidur dengan nyenyak. Entah karena kelelahan atau karena hal lain, kini ia tertidur semalaman tanpa bermimpi sama sekali.