webnovel

Marah Karena Seseorang

Editor: Wave Literature

"Ah! Siapa yang berani melakukan..." Pria itu berteriak kesakitan, lalu berniat memukul orang yang memelintir tangannya dari belakang. Namun, ketika pria itu berbalik dan hendak menghujamkan pukulan, ia langsung tersentak. "Tu... Tuan Bei?" kata pria itu dengan suara yang gemetar.

Luo Yibei hanya menatap pria itu dengan dingin dan mengalihkan pandangannya pada Fang Chixia yang berada di sebelahnya. Kemudian, ia menyeret Fang Chixia keluar dari kediaman keluarga Luo tanpa melihat ke belakang. Sha Zhixing yang sedang mengobrol dengan Luo Xichen kebetulan melihat kejadian itu dari kejauhan, lalu mengerutkan alisnya dan berpikir, Apakah dia menunjukkan kemarahannya karena seseorang?

"Apa yang kamu lihat?" tanya Luo Xichen sambil mengikuti arah pandang Sha Zhixing. Namun, Luo Yibei dan Fang Chixia sudah berjalan keluar dan menghilang dari balik pintu.

"Bukan apa-apa. Hanya saja, banyak hal yang mengejutkan malam ini," jawab Sha Zhixing sambil tersenyum. Lalu, ia melanjutkan obrolannya dengan Luo Xichen dan teman-temannya.

———

Fang Chixia mengikuti Luo Yibei yang menyeretnya keluar sambil meringis kesakitan karena Luo Yibei mencengkeram pergelangan tangannya, "Aw, sakit... Apa yang kamu lakukan?"

Luo Yibei tidak memperdulikan rintihan Fang Chixia dan terus menyeret Fang Chixia hingga masuk ke mobil. Tak lama kemudian, mobil sport putih Luo Yibei melaju meninggalkan rumah keluarga Luo. Setelah beberapa saat, akhirnya mobil itu berhenti di luar vila dekat tepi laut. Ketika Fang Chixia ingin membuka pintu mobil untuk turun, Luo Yibei menarik tangannya dari belakang.

"Ada apa?" tanya Fang Chixia sambil menatap Luo Yibei dengan tatapan bingung.

Luo Yibei menatap wajah Fang Chixia dengan dingin. Kemudian, ia memakaikan cincin di jarinya sendiri. "Dalam situasi apapun, kamu harus memperhatikan identitasmu sendiri," ujarnya.

Fang Chixia terdiam sesaat, lalu membatin, Memangnya aku melakukan apa? Sebenarnya Fang Chixia tidak memperhatikan apa yang dilakukan oleh pria tadi, sehingga ia tidak mengerti maksud dari apa yang dibicarakan oleh Luo Yibei.

"Identitas apa?" tanya Fang Chixia sambil melirik Luo Yibei. Maksud perkataan yang ingin Fang Chixia ungkapkan adalah soal pernikahan mereka yang hanyalah pernikahan tersembunyi. Ia merasa bahwa sebenarnya mereka sama saja seperti tidak memiliki status sehingga ia tidak memiliki hubungan dengan status sebagai Nyonya Luo. Namun, apa yang dipikirkan ia pikirkan tidak sama dengan Luo Yibei.

"Ada apa? Baru berselang beberapa jam, tapi kamu sudah begitu cepat lupa?" tanya Luo Yibei sambil menatap Fang Chixia dengan tatapan yang berbahaya. "Berapa kali lagi aku harus mengingatkanmu?" ujarnya lagi sambil menggendong Fang Chixia, kemudian membawanya masuk ke kamar.

"Luo Yibei, aku tidak mau!" Fang Chixia segera memberontak karena sebelum Luo Yibei membawanya keluar malam ini, ia masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya dan pinggangnya terasa seperti akan patah."Luo Yibei, aku sudah tahu. Kamu jangan seperti ini!" katanya lagi sambil mendorong Luo Yibei.

"Tahu apa?"

"Aku tahu siapa identitasku."

"Katakan! Aku ingin mendengarnya!"

"Aku istrimu."

"Apa?" tanya Luo Yibei datar tanpa ekspresi.

"Aku adalah ISTRIMU!" jawab Fang Chixia sambil meninggikan suaranya.

"Suaramu terlalu kecil," kata Luo Yibei, seakan ingin mempersulit Fang Chixia.

"Aku istrimu," kata Fang Chixia, kemudian menangis tanpa mengeluarkan air mata.

"Ekspresi apa ini?"

Luo Yibei menatap wajah Fang Chixia dan menghentikan langkahnya. Namun, Fang Chixia tidak menjawab apapun.