Setelah Fang Chixia selesai menyibukkan dirinya dengan berbagai aktivitasnya di dapur, beberapa menit kemudian Luo Yibei menelepon seseorang. Entah apa yang sedang dikatakan orang yang di seberang sana, tapi Luo Yibei segera berdiri dan terlihat seperti akan keluar.
"Tidak makan di rumah?" tanya Fang Chixia.
"Iya," jawab Luo Yibei dengan acuh tak acuh. Ia mengambil mantelnya dan berjalan keluar tanpa melihat makanan yang saat itu dibawakan oleh Fang Chixia.
"Kak Yibei, tunggu aku!" seru Ji Ai, kemudian berjalan mengikuti Luo Yibei.
Fang Chixia menatap makanan di piring yang ia bawa, lalu menatap meja makan yang kosong tanpa ada seorang pun. Di satu sisi, ia merasa sedikit kesal karena Luo Yibei malah keluar begitu saja setelah menyusahkan dirinya. Namun, di sisi lain, ia juga merasa tidak kesal karena Luo Yibei sudah pergi dan tidaklagi berada di sini. Ia merasa sangat senang karena tidak perlu mempersiapkan dirinya untuk berperang dengan Luo Yibei setiap saat. Setelah berpikir begitu, Fang Chixia pun duduk di meja makan dan bersiap menyantap makan siangnya sendiri.
Namun, tanpa diduga Ji Ai kembali lagi. Fang Chixia terdiam sejenak dan bertanya kepada Ji Ai, "Ada apa?"
"Kamu... Ikutlah bersama kami," kata Ji Ai, lalu berbalik dan berjalan kembali.
"Apakah memakan makanan ini akan membuat orang bertemu masalah?" gumam Fang Chixia pada dirinya sendiri dengan lirih.
Fang Chixia sempat meragukan maksud Luo Yibei yang mengajaknya. Namun, akhirnya ia hanya bisa pasrah dan mendorong piring itu lalu berjalan keluar. Begitu sampai di mobil, Luo Yibei membuka pintu dengan malas dan menatap Fang Chixia tanpa kata. Ji Ai langsung menggandeng tangan Luo Yibei dan berkata, "Kak Yibei, ayo temani aku duduk di belakang. Biarkan dia yang menyetir mobil."
Fang Chixia langsung merasa punggungnya menegak kaku dan ia ingin marah.
Apa dia benar-benar pelayan? begitu pikir Ji Ai sedari tadi. Menurut Ji Ai, wanita seperti Fang Chixia sangatlah cantik dan wanita secantik ini pasti ke vila Luo Yibei untuk menggodanya. Ji Ai juga membatin, Sebenarnya Luo Yibei ini orang seperti apa? Dia adalah satu-satunya pewaris dari keluarga Luo, seorang lelaki bangsawan yang seperti raja. Bagaimana bisa dia menoleransi orang yang punya niat buruk seperti wanita itu?
Fang Chixia masih berdiri di luar mobil. Ia tidak segera masuk, tapi ia juga tidak berbalik pergi. Jika aku berbalik pergi, apa malam ini Luo Yibei akan menyiksaku lagi? pikirnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk masuk ke dalam mobil. Sebenarnya, duduk di depan pun juga ia tidak masalah selama kedua orang itu juga duduk. Fang Chixia berusaha menenangkan dirinya, lalu bertanya, "Kita mau pergi ke mana?"
"Ke kediaman keluarga Ji," jawab Ji Ai, lalu memberikan alamat yang lebih spesifik. Setelah itu, mobil sport Luo Yibei melaju meninggalkan vila dekat pantai itu lalu menuju ke arah kota.
"Yibei, sudah berapa lama kamu tidak pergi ke rumahku?"
"Ayah pasti senang melihatmu."
"Yibei, bisakah kamu membantuku merapikan rambutku?"
"Resleting di punggungku sepertinya juga masih belum naik sepenuhnya."
"Yibei, apa yang kamu lihat?"
Ji Ai tak kunjung berhenti bicara sejak mereka meninggalkan vila. Ia berbicara sendiri di mobil seperti burung yang sedang berkicau. Karena ia sudah banyak berbicara dan Luo Yibei sama sekali tidak menanggapinya, gadis kecil itu tiba-tiba menerkam Luo Yibei.