webnovel

Chapter 131

Mereka bertiga kemudian melompat ke perahu dan mulai berlayar menuju Gerbang nomor 2. ketiganya berlayar Diatas milky road selama sekitar 5 menit sebelum hutan raksasa mulai terliahat di jarak pandang mereka

"Wow!" seru Usopp sambil menatap hutan yang terpampang di depan mereka

"Apakah itu hutan raksasa Upper Yard?" Usopp bertanya sambil menatap dengan heran

"Coba lihat ukuran pohon-pohon itu" Usopp menambahkan sambil menatap pohon-pohon raksasa itu.

Luffy harus mengakui bahwa dia bahkan belum pernah melihat pohon sebesar ini sebelumnya.

Ketika mereka berlayar semakin mendekat kearah hutan. Mereka bisa melihat sebuah pintu masuk ke dalam hutan, pintu itu dihiasi dengan obor dan tombak dimana bagian atas tombak itu tertancap tengkorak binatang

"Itu pasti pintu masuknya." ucap Luffy, bersamaan dengan kapal kecil mereka berlayar memasuki pintu ke dalam hutan.

ketika mereka sudah memasuki pintu itu, Mereka melihat sebuah tumpukan kayu yang tampak seperti kuburan kapal

Tapi ada hal aneh ketika melihat kuburan kapal itu, semua kapal yang ada telah teriris menjadi dua

"benda apa yang bisa mengiris kapal-kapal ini menjadi seperti itu?" Sanji bertanya sambil menatap puluhan atau bahkan ratusan kapal yang telah hancur.

Tepat setelah Sanji mengucapkan itu, sebuah Sabit raksasa datang berayun ke arah mereka, siap untuk mengiris kapal kecil mereka menjadi dua.

"Awas!" teriak Usopp sambil menatap Sabit yang mendekat

Luffy dengan tenang mengeluarkan pedangnya dan Mengayunkan nya ke depan secara horizontal, dengan efektif memotong sabit raksasa tersebut menjadi dua, menyebabkan bagian bawahnya dimana bagian tajamnya berada jatuh ke lautan awan sementara bagian atas dari Sabit itu tetap berayun ke arah mereka, Tetapi hanya melewati bagian atas kapal.

"Kita selamat," ucap Usopp sambil menghela nafas lega.

"kita belum keluar dari bahaya" sahut Luffy sambil menunjuk ke arah depan, menunjukkan beberapa Sabit raksasa yang berayun-ayun melintasi milky road

"mereka pasti memasang jebakan-jebakan ini untuk menyingkirkan orang-orang yang lemah" ucap Luffy saat dia dan Sanji mulai berjalan ke bagian depan kapal.

"Aku merasa agak tersinggung karena mereka terlalu meremehkan kita" ucap Sanji sambil mengangkat kaki kanannya dan menggunakan armament Haki, merubah bagian tulang kering hingga ujung kakinya menjadi hitam mengkilap

"Ya, aku juga." Jawab Luffy sambil mengangkat pedangnya ke depan

**beberapa saat setelah melewati beberapa jebakan menjengkelkan kemudian**

Mereka bertiga berhasil menghindari semua perangkap dan ikan langit mematikan yang mencoba menghentikan perjalanan mereka.

Dan sekarang mereka berlayar menuju sebuah patung raksasa dengan 4 buah pintu masuk di bawahnya

"Pintu mana yang harus kita pilih?" Tanya Usopp sambil mengarahkan kapal "Ordeal (cobaan) of Ball, Ordeal of The Swamp, Ordeal of Strings, dan Ordeal of Iron, yang mana yang harus kita pilih?" tanya Usopp sekali lagi

"Apakah hanya perasaanku saja atau semua cobaan ini terdengar sama sekali tidak membahayakan" ucap Sanji sambil menatap pintu masuk yang ada di depan mereka.

"Ayo kita pilih Ordeal of Balls," ucap Luffy yang sedang duduk di belakang Perahu. "Kedengarannya nama itu tidak mengancam sama sekali," tambahnya, dimana Usopp mengangguk setuju sebelum dia mulai memutar perahu ke arah pintu masuk yang memiliki tulisan 'bola' di atasnya.

perahu kecil mereka kemudian mulai memasuki sebuah terowongan yang sangat gelap

"Aku tidak bisa melihat apa-apa," ucap Sanji sambil menyipitkan matanya, mencoba mendapatkan penglihatan yang lebih baik.

"Bagaimana jika ini ternyata salah satu dari permainan itu," ucap Luffy, menarik perhatian Sanji dan Usopp.

"Kalian tahu, permainan di mana kalian memilih salah satu pintu yang benar dan bila itu memang benar maka kau akan mendapatkan hadiah," ucap Luffy dengan santai.

"Dan bagaimana jika kita memilih pintu yang salah?" teriak / tanya Usopp

"well mungkin kita akan terjatuh dari pulau langit bila memilih pintu yang salah," sahut Luffy dengan santai, membuat 2 krunya langsung berubah pucat.

Tidak beberapa lama kemudian di ujung terowongan yang gelap secercah cahaya mulai terlihat.

Ketika kapal berhasil keluar dari terowongan, apa yang mereka lihat di ujung terowongan adalah sebuah akhir dari jalur milky road.

"Sialan!" pikir Luffy dengan mata yang sedikit melebar

Perahu kecil Mereka kemudian mulai jatuh ke bawah, menyebabkan semua orang berpegangan sekuat tenaga mereka.

Mereka terjatuh ke bawah selama sekitar 10 detik sebelum kapal akhirnya kembali ke milky road lagi.

"Itu cukup menegangkan," ucap Luffy dengan santai, dia tidak terlalu khawatir tentang jatuh dari Sky Island karena ia bisa memanggil awan miliknya untuk menangkap Mereka, kemudian terbang kembali ke Sky Island.

"Ku pikir aku akan mati," ucap Usopp sambil berbaring di lantai kapal dengan air mata mengalir di wajahnya.

Setelah semua orang menenangkan diri mereka dan memeriksa lingkungan di sekeliling.

Mereka bertiga menyadari bahwa mereka masih berada di dalam hutan dengan bola-bola awan mengambang di sekitar mereka

Jalur milky road mereka ternyata belum berakhir, karena jalur ini masih mengarah ke dalam hutan dengan jalur yang berkelok-kelok melewati pepohonan.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita lanjutkan," ucap Luffy, menyebabkan Sanji mengangguk dan mulai mengemudikan perahu kecil mereka. Ketika mereka sedang berlayar Usopp melihat sebuah bola awan mendekat ke arah kapal.

Ia kemudian merentangkan tangannya untuk mendorong bola itu menjauh dari kapal.

Begitu Usopp menyentuh bola awan itu, seekor ular tiba-tiba muncul dan melesat untuk menggigit kepala Usopp, untungnya Luffy segera melompat berdiri dan menangkap kepala ular itu, disaat jarak ular itu hanya 1 inci dari hidung Usopp

"Ahhhh!" teriak Usopp sebelum pingsan dan jatuh kebelakang

Luffy kemudian melemparkan ular itu ke sungai sebelum mengalihkan perhatiannya ke sisi kanan hutan, di mana observasi hakinya memberitahunya bahwa ada seseorang di sana.

"Sebaiknya kau segera kelaur," teriak Luffy "aku tahu kau disana," tambahnya.

"Ho, ho hoo," terdengar suara seseorang tertawa.

"Dengarkan baik-baik anak-anak, ini adalah awan misteri, kalian tidak akan pernah tahu apa yang akan keluar dari dalam bola itu," ucap seorang laki-laki yang sedang melayang-layang di sebuah bola awan raksasa.

"Aku senang kalian memilih cobaanku, Ordeal of Balls," ucapnya dengan gembira sambil menatap ke arah kelompok Luffy. Pria itu kemudian mulai menari-nari di atas bola besar miliknya Sambil tertawa pada dirinya sendiri

Pria yang baru muncul ini adalah pria bertubuh besar berbentuk bulat dengan kulit putih dan rambut berwarna merah gelap yang panjang.

Dia mengenakan jaket putih yang menutupi seluruh tubuhnya dimana pada jaket itu terdapat hiasan berbentuk garis vertikal dan cincin emas yang membentang dari depan ke belakang

Iya juga menggunakan topi berwarna oranye yang memiliki gaya Capello Romano, sarung tangan oranye, sepatu, dan kacamata hitam besar berwarna kuning yang menyamarkan bentuk matanya.