Pintu ditutup rapat oleh Richard. Dia tidak mengizinkan Merry melihat cucu dan anaknya.
Vino mulai diobati oleh Margaretha. Dia sesekali meringis sedikit.
"Dia laki-laki, dia kuat," kata Richard.
"Aku tahu anakku laki-laki, tapi dia masih kecil. Dia masih putra kecilku, aku yang selama ini merawatnya dan tidak pernah menyakiti dia," lirih Margaretha.
"Iya makanya putra kita jadi lembek. Suka mengadu pada mama dan grandmanya. Menggelikan," kata Richard.
"Tidak, putraku sama sekali tidak menggelikan. Maaf kalau cara didikkan ku berbeda dengan keluarga kamu," balas Margaretha.
"Oke tidak masalah," kata Richard mengambil air yang ada di meja untuk putranya.
Vino menerima air dari Richard. Dia menyeruput air itu selagi mamanya mengoleskan salep.
***
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com