Silla yang melihat dari jauh kejadian tadi hanya bisa dian saja. Dia tidak bersni melawan Bastian saat ini, apalagi pria itu sedang marah besar.
"Silla kemari," panggil Bastian menatap Silla.
Silla menghampiri Bastian dengan jantung berdetak dengan kencang. Dia yakin pria itu akan menggila lagi.
"Duduk di pangkuanku sekarang," perintah Bastian menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.
Para pelayan yang lain melihat Silla duduk di pangkuan tuan mereka menggosipkannya. Mereka tidak suka jika Silla disukai oleh Bastian.
"Bagaimana kuliah kamu?" tanya Bastian.
"Baik," jawab Silla.
Silla sebenarnya berbohong. Dia malu saat berada di kampus pasti semua orang mengatai dia sudah dipakai om-om dan menjadi wanita simpanan. Dia sudah sangat lelah dan ingin bebas seperti orang lain.
Cup
Tiba-tiba bibir Bastian menempel di leher Silla. "Kamu kenapa terlihat tidak bahagia setelah kuliah?" tanya Bastian.
"Banyak teman-teman yang mengucilkan aku," jawab Silla.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com