Kaila memasukkan milik Theodor ke dalam miliknya yang sudah basah karena pelepasan dia tadi.
"Ah, Theo," kata Kaila.
Theodor menggeram melihat wajah Kaila yang memerah dan bulir-bulir keringat ada di keningnya. dia memadu kasih dengan Kaila hingga Kaila terlihat lelah. Mereka juga mencoba di balkon membuat Kaila sampai memeluk erat Theodor karena angin malam di luar sangat dingin.
"I love you so much, Sayang," kata Theodor menyelimuti Kaila dengan selimut yang dia bawa.
"I love you so much too, Suamiku," balaa Kaila membelai lembut pipi Theodor.
Theodor mengecup tangan Kaila. "Sekarang tidur ya, Sayang. Besok aku akan membawa kamu ke kantorku," kata Theodor.
"Hah? Untuk apa?" tanya Kaila.
"Memperkenalkan kamu pada karyawan di sana dan papa juga menyuruh aku begitu. Besok juga ada konferensi pers dengan wartawan," jawab Theodor.
"Sudah tahu besok ada konferensi pers malah aku dibuat kelelahan, huft," balas Kaila.
"Memang lelah banget? Baru juga berapa ronde," kata Theodor.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com