Rafael berusaha tersenyum di hadapan Aleysa. Dia memberikan es krim yang ada di tangannya ke Aleysa.
Aleysa mengambil es krim itu. Dia merasakan suasana tiba-tiba menjadi hening menatap Rafael.
"Kak, aku tadi tidak bermaksud," kata Aleysa.
"Tidak apa-apa, kita kan memang cuma teman," balas Rafael.
"Hmm," deham Alesya. Dia bingung harus jawab apa.
"Ya sudah dimakan es krimnya," kata Rafael.
"Oh iya," balas Aleysa.
Mereka memakan es krim itu hingga habis tanpa sisa.
Rafael terkekeh. "Kamu makannya berantakan mulu," kata Rafael membuat Aleysa menjilati bibirnya sendiri.
Rafael memberikan sapu tangannya lagi dan langsung diterima Aleysa.
"Ayo kita ke mobil. Aku yakin kamu pasti sudah lelah," kata Rafael.
Mereka melangkah menuju mobil. Aleysa menaruh teddy bearnya di belakang lalu duduk di samping Rafael.
"Ehem," deham Rafael. Dia ingin bicara.
"Iya, Kak," kata Aleysa menunduk.
Rafaek mengangkat dagu Alesya. Dia menyuruh perempuan itu untuk tidak menunduk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com