Bab 210.
Aku berikan selembar undangan, ke tangan istri Bang Budi. Kemudian menjelaskan isi undangan tersebut, tentang anakku yang akan menikah minggu depan. Tak lama Wanita tersebut permisi meninggalkan kami.
Aku masuk ke dalam mobil, Kak Eli langsung menyalakan Ac dan menghidupkan mesin mobilnya. Dia kelihatan menarik nafas dalam-dalam. Mungkin aku salah, telah mengundang keluarga mantan suaminya.
Hmm ... aku jadi gak enak hati ini.
"Kak ... maafin aku, ya! Karena mengundang keluarga Bang Sanif," sesalku.
"Enggak papa, Nay! Itu hak kamu, undang siapa aja," kata Kak Eli pelan.
"Entar kalau mereka jadi datang ke pesta, biar aku yang ladeni, Kak," ucapku.
"Iya-lah, kan kamu yang undang mereka!"
"Hee ... hee, iyaaa," jawabku sambil menggaruk kepala berhijab yang tak gatal.
"Oh-iya, si Ivan dan Derry apa kabarnya?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com