Bab 112.
Sekali lagi Ivan bertanya pada Meysa dengan pertanyaan yang sama. Dengan mantap Meysa menganggukkan kepala, lalu memandang ke arah Derry sambil tersenyum. Semua tamu undangan menarik nafas lega serta mengucapkan syukur. Maka aku sebagai pengganti Ibu, orangtua dari adikku, mendekat ke arah Meysa untuk memakaikan cincin emas permata ke jari manisnya, serta gelang emas ke tangannya. Setelah selesai Meysa mencium punggung tanganku serta saling berpelukan.
Semua tamu yang melihat momen ini merasa terharu dan bahagia, terutama orangtua Meysa. Mereka secara bergantian memeluk anaknya. Acara selanjutnya menyebutkan satu per satu isi kotak hantaran yang kami bawa. Serta ada sebuah amplop di tangan Ivan sebagai uang hantaran untuk acara nikah dan resepsi bulan depan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com