webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · perkotaan
Peringkat tidak cukup
268 Chs

Garis dua

Bab 240.

Sangking asiknya ngerumpi di teras rumah, tak terasa tangan dan kaki sudah di gigitin nyamuk. Bang Ben ambil mancis dan kumpulkan daun yang berserakan itu. Lalu menyalakan api. Asap dari sampah ini, bisa mengusir nyamuk, katanya. Jangankan nyamuk, aku yang dari tadi duduk di teras mulai batuk-batuk dan merasa terusir untuk masuk ke dalam rumah.

"Kamu jangan masuk ke dalam dulu, temani aku mengobrol lagi!" pinta Bang Ben.

"Habisnya kamu bakar sampah seperti orang kesurupan!" protesku.

"Hee ... hee, habisnya nyamuknya banyak kali," sahutnya.

Nina dan Raka muncul di depan pintu lalu ikut duduk di teras. Mereka juga protes karena asap masuk ke dalam rumah.

"Bu ... nyamuk takut dengan asap, ya, Bu?" tanya Nina.

"Iya," sahut Bang Ben.

"Pantasan obat nyamuk banyak asapnya, tapi buat batuk, dan sesak napas, loo," Nina mulai sewot.

"Terus gak mungkin rumah ini Ayah bakar juga, biar pergi nyamuknya!" seloroh Bang Ben sambil mencebikkan bibirnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com