webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Realistis
Peringkat tidak cukup
471 Chs

Undefined 12

Aslan tiba-tiba terbangun dengan peluh membasahi tubuhnya. Ia terengah-engah di sofa yang menjadi tempat tidurnya.

"What's wrong, Lan?" Tanya Leon yang berbaring di bawahnya.

Aslan mengendalikan napasnya yang terengah-engah. "Nothing," jawabnya. Ia kemudian kembali meringkuk di sofa sambil bersedekap.

"Lu sering kaya gini, Lan?" Tanya Leon.

"Ngga," sahut Aslan singkat.

Leon berdecak pelan sambil menatap Aslan yang sudah kembali meringkuk sambil memunggunginya. Ia pun kembali berbaring di lantai. "Tadi gue liat orang aneh di depan apartemen."

"Ngapain lu merhatiin orang aneh?" Sahut Aslan.

"Masalahnya mereka merhatiin pas lu sama Nadia masuk ke apartemen."

Ucapan Leon serta merta membuat Aslan berbalik. "Kaya apa orangnya?" Tanyanya. Ia curiga orang yang dimaksud Leon adalah Bang John.

"Hmmm," gumam Leon sambil mengingat-ngingat dua orang aneh yang ia lihat di depan apartemen. "Penampilannya pada kaya preman."

"Ngga bisa lebih spesifik lagi?" Timpal Aslan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com