Aslan terdiam sambil menatap makan paginya yang sudah tersedia di meja makan. Leon yang duduk di hadapannya sedikit mengerutkan keningnya karena sedari tadi Aslan tidak menyentuh makanan tersebut. "What's up, Bro?" tanya Leon yang sedikit keheranan melihat perilaku Aslan.
"Gue nervous," jawab Aslan.
Leon tercengang mendengar jawaban yang diberikan Aslan. "Nervous?"
Aslan mengangguk pelan. "Hari ini sesi penimbangan."
"Nervous kenapa? Bukannya berat lu udah sesuai?" Leon kembali bertanya pada Aslan.
"Kemarin sebelum pulang, berat gue udah sesuai," jawab Aslan.
"Terus? Apalagi yang bikin lu nervous?"
Aslan menatap Leon. "Itu artinya pertandingan perdana gue udah semakin dekat. Gue takut ngga memenuhi ekspektasi orang-orang sama gue."
Leon mendesah pelan. "Santai aja, Lan. Lu kaya ngga pernah bertanding sebelumnya. Impian lu udah di depan mata. Kenapa lu malah jadi nervous?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com