Bimo dan Marni akhirnya tiba di yayasan tempat Ibu dan adik-adiknya berada. Begitu mereka tiba, Ibu keduanya sudah menunggu di depan kantor yayasan. Marni langsung menghambur ke dalam pelukan ibunya.
"Lu kemana aja sih, Mar. Emak telponin ngga pernah nyambung," ujar ibunya ketika ia memeluk Marni.
"Maaf, Mak. Handphone Marni kemarin rusak," sahut Marni. Ia sengaja berbohong pada ibunya.
"Udah makan belum lu?"
Marni menggelengkan kepalanya.
"Makan dulu, yuk. Di dapur masih ada makanan, tadi Emak pisahin buat lu sama Bimo."
"Ngga apa-apa, Mak?"
Ibu Marni dan Bimo menganggukkan kepalanya. "Ngga apa-apa. Pengelola yayasan ini semuanya baik. Mumpung lu ada di sini, nanti lu bantu Emak di dapur. Ngga usah balik ke hotel itu lagi."
"Iya, Mak," jawab Marni.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com