Leon kembali membuka matanya. Ia tidak langsung meraih ponselnya untuk mengetahui jam saat ini. Ia memilih untuk meregangkan tubuhnya lalu menghela napas panjang. setelah itu ia memikirkan peristiwa yang baru menimpanya tadi malam.
Ia memiringkan badannya. Dan pada saat bersamaan ia langsung mengerang menahan rasa sakit yang melilit di lehernya. "Bajingan," gerutu Leon sambil memijat lehernya yang terasa sangat nyeri. Ia bahkan tidak bisa menoleh karena ia merasa otot lehernya menjadi sangat kaku.
Leon akhirnya bergerak perlahan ke sisi tempat tidurnya untuk meraih ponsel yang ia letakkan di meja sebelah tempat tidurnya. Setelah meraih ponselnya, ia segera menyalakannya dan melihat belasan telpon dari Andrei. Ia pun segera menghubungi Andrei.
"Where are you?" tanya Leon setelah Andrei menjawab panggilan telponnya pada nada dering pertama.
"Oh, thank God. You're still alive. I thought you're already dead," sahut Andrei.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com