"It's kind a bit weird," ujar Aslan ketika ia dan Roby kini duduk berhadap-hadapan.
"Aneh apanya?" sahut Roby. "Gue rasa ngga ada yang aneh. Cuma karena kita berdua pernah bertanding, bukan berarti kita ngga bisa berteman, kan?"
Aslan tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya. "We can be friend. But I—"
"Lu masih berpikir ini agak aneh karena kita bisa kebetulan ketemu di sini?" timpal Roby.
Aslan menganggukkan kepalanya. "Maksudnya, ini random place dan kebetulan banget kita ketemu di sini."
"Gue sering ke tempat ini. Kebetulan gue abis latihan tadi," jawab Roby. Ia lalu melirik Levi yang duduk di sebelah Aslan. "Dia Atlet yang dibina di tempat latihan lu juga?"
Levi langsung menggelengkan kepalanya.
"Dia temen gue," sahut Aslan cepat. "Dia baru aja datang dari Amerika. Makanya gue jalan sama dia."
Roby manggut-manggut. "Lu Atlet di Amerika?"
Levi kembali menggelengkan kepalanya. "No, I'm a personal bodyguard."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com