Nadia keheranan begitu ia tiba di ruangan Karina dan tidak mendapati Karina di dalam ruangannya. Ia pun segera memutuskan untuk keluar dari ruangan Karina. begitu ia menutup pintu ruangan Karina, tiba-tiba saja Elisa sudah muncul di hadapannya.
"Morning," sapa Elisa sambil tersenyum lebar pada Nadia.
"Morning, El. Karin tumben belum datang," sahut Nadia.
"Kayaknya hari ini datang siang. Mau nemenin kakandanya ke Dokter," timpal Elisa.
"Dia sama Aslan mau ke Dokter?" tanya Nadia.
Elisa menganggukkan kepalanya. "Lu ada perlu apa? Biar gue yang bantu. Pasti masih kaget sama kerjaan CTO, ya?" Elisa mengerling jahil pada Nadia.
Nadia langsung menggelengkan kepalanya. "Bukan soal itu. Cuma mau mastiin aja dia ke kantor apa ngga. Kemarin malam, kan, dia abis jalan sama gue."
"Oh," gumam Elisa. "Kalau perlu bantuan bilang aja. Gue ngga masalah rangkap jabatan jadi Asisten CEO sekaligus CTO. Asal gajinya juga rangkap." Ia kembali mengerling jahil pada Nadia.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com