webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Realistis
Peringkat tidak cukup
471 Chs

Anticipate 8

Pagi harinya, Aslan melenguh pelan sambil perlahan membuka matanya. Ia kemudian terduduk di tempat tidurnya sambil memijat tengkuknya.

Setelah beberapa saat memijat tengkuknya, Aslan segera bangkit dari tempat tidurnya. Ia langsung menuju kamar mandi untuk membasuh badannya. Tadi malam ia sama sekali tidak terbangun setelah meminum obat yang diberikan Leon.

----

"Gimana malam pertama di tempat gue? Lu ngga ngalamin kejadian aneh-aneh, kan?" Tanya Leon begitu Panca muncul di meja makan.

Panca tertawa pelan sembari duduk di kursi kosong yang ada di meja makan. "Untungnya ngga ada yang aneh-aneh." Ia kemudian memperhatikan ke sekelilingnya. "Aslan belum bangun?"

Leon mengangkat bahunya. "Biasanya sih jam segini udah turun. Mungkin masih tidur gara-gara pusing semalem."

"Dia emang sering pusing begitu?" Tanya Panca.

"Ngga kayaknya," jawab Leon. "Kayaknya dia jarang ngeluh pusing. Selama ini dia latihan juga ngga ada keluhan apa-apa."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com