Suasana dalam markas besar kelompok Kai sangat kacau sekarang. Darah dan korban di mana-mana. Ada banyak perabot yang hancur dan rusak. Bahkan, mayat bergelimpangan. Serangan mendadak ini jelas tidak mereka perhitungkan. Mereka sudah lama tidak mendapat kunjungan seperti ini sebelumnya.
Tapi yang cukup menarik perhatian adalah, Juni. Gadis yang tangannya hanya dibalut oleh robekan kaus itu berjalan dengan sebuah samurai. Ya, samurai.
Samurai milik lawannya yang telah tewas mengenaskan.
Dari kejauhan, ia tampak mengayunkan pedangnya, menebas siapa pun yang menghalangi langkahnya. Jika tanpa sengaja menusuk korbannya, ia akan menendang tubuh yang tertancap pada pedang. Melepaskannya bagai rongsokan tak berguna.
Tapi, semakin Juni terlihat mencolok, jumlah lawan yang menghadangnya juga semakin banyak, seolah penasaran ingin mencoba kemampuannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com