Aidan mendekat dan menunduk lalu mencium sisi kening Malikha tiba-tiba. Malikha yang kaget sontak berdiri dan membesarkan matanya.
"Mau apa kamu!" hardik Malikha dengan mata membesar karena kaget. Aidan kemudian menghela napas dan tersenyum tipis. Ia menyodorkan sebuket bunga mawar untuk Malikha.
"Tadi aku melihat ini dan membelinya untukmu," jawab Aidan dengan santainya. Malikha mengernyitkan kening melihat Aidan yang jauh berbeda. Kenapa sekarang ia memberi bunga, ia mau menjebak Malikha lagi?
"Aku tidak mau. Keluar dari sini!" ujar Malikha langsung mengusir Aidan dengan kalimat tegas. Aidan mendengus kesal, ia sudah mencoba baik tapi Malikha malah mengusirnya.
"Kenapa kamu mengusirku? Memangnya apa salahku?"
"Apa salahmu! Keluar ... aku tidak mau bicara denganmu!" roda berbalik, Malikha yang kini bersikap ketus pada Aidan.
"Ayolah, kamu marah karena yang kulakukan saat makan malammu!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com