webnovel

PROLOG

Sesuatu telah terjadi, keseimbangan dunia sudah tak aman lagi. Siklus kehidupan telah berubah, dan dunia tak aman lagi. Ini semua adalah perbuatan seorang Dewa yakni Shores, Dewa kenakalan. Peristiwa ini berawal dari kecerobohan seorang Dewa penjaga saat itu. Orioch, negeri yang sangat indah tempat bersemayamnya para Dewa Dewi. Sang dewa penjaga pertanggungjawaban untuk menjaga sebuah batu terlarang, Eacher. Batu magis yang sangat kuat. Dan konon siapapun yang menggunakannya akan menjadi penguasa Orioch selamanya.

Saat itu negeri Orioch aman dan berjaya. dan sampai suatu ketika iblis mencoba untuk memasuki Negeri tersebut. mencoba untuk mengambil batu Eacher dan menguasai Orioch. Tapi itu semua sia-sia, dikarenakan penjagaan dari batu tersebut sangatlah kuat Apalagi ditambah dengan ratusan prajurit Dewa Atticus, penguasa Orioch.

Dewa Atticus adalah seorang Dewa yang bijaksana, cerdas dan tentu saja kuat. tak ada yang bisa mengalahkannya. iblis berulang kali mencoba mencari untuk mengalahkan Dewa Atticus dan mencoba membunuhnya, tapi tidak ada satu cara pun yang berhasil bahkan menyentuhnya pun kuwalahan. Dan akhirnya sang iblis menemukan satu cara meskipun itu terlalu berbahaya untuknya.

iblis terus saja mencari cara untuk mengambil batu Eacher. Sampai suatu ketika sang iblis melihat seorang anak dari seorang Dewa hutan, Shores yang saat itu masih kecil. Inggris akhirnya mendapat cara yang sangat brilian yaitu dengan menghasut Shores untuk mengambil batu Eacher.

Mula-mula si iblis menyamar sebagai Seth, seorang anak kecil yang sebaya dengan Shores dan mencoba berteman dengannya. dan setelah beberapa bulan mendekatinya akhirnya si iblis melangsungkan rencananya yaitu dengan menghasut Shores untuk mengambil batu magis tersebut.

"Shores, Apakah kau tahu permainan yang lebih menyenangkan dari ini?" kata si iblis.

"Tidak, memang kenapa?" jawab Shores.

"Nama dari permainan ini adalah siapa dapat dia yang menang. Dan kau tahu, tidak semua benda yang bisa digunakan dalam permainan ini." jelasnya.

"Jadi bagaimana?".

"Aku tahu dimana benda yang cocok untuk permainan kita." kota iblis sambil mengajak Shores menuju tempat tersebut.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di sebuah Lembah gunung Cazelle, bagian utara negeri Orioch. Gunung Cazelle dikenal sebagai tempat yang konon adalah tempat bersemayamnya para dewa pendahulu yang salah satunya adalah Dewa Serren, penguasa negri Orioch sebelumnya dan sekaligus ayah dari Dewa Atticus. gunung tersebut banyak ditumbuhi tanaman-tanaman langka seperti mawar naga hijau, lidah api biru, dan masih banyak lagi tumbuhan yang ada disana. Disana sangatlah rindang, banyak sekali pepohonan yang tumbuh disana. Sehingga jika ada orang yang pergi kesana, mereka akan berlama-lama disana. Dan disanalah, tempat batu Eacher disembunyikan.

Akhirnya mereka sampai di sebuah gua yang sangat besar seperti gua seekor raksasa. Shores merasa takut dan memberitahu si iblis untuk pulang saja.

"Ayolah ini sangat menyenangkan, kau tahu!" seru si iblis.

"Tapi kurasa ini sangat berbeda dengan tempat yang kita lewati sebelumnya. Dan ini terasa berbeda."

"Itulah tantangannya, Jadi kau hanya mengambil batu yang paling terang diantara semua batu tersebut dan membawanya keluar, itu saja." tukas iblis.

"Baiklah..." jawab Shores sambil menghela nafas dalam dan mulai berjalan menuju gua tersebut. mereka berjalan sambil mengendap-ngendap takut ada seseorang yang melihat mereka. penampakan gua tersebut sangatlah gelap. Tapi, setelah mereka masuk lebih dalam, banyak sekali cahaya yang bersinar di sana seperti bintang-bintang di langit malam. Mereka terkagum-kagum oleh cahaya tersebut

"Siapa di sana!!?" teriak seorang prajurit.

Dengan cepat si iblis langsung menarik Shores dibalik sebuah batu besar.

"Ada apa Roth?" tanya salah satu prajurit.

"Aku melihat seseorang disana" prajurit tersebut menunjuk tempat yang Shores dan si iblis lalui.

" kau pasti berhalusinasi Roth... Mana mungkin ada seseorang di sana, tidak ada yang bisa melewati kita, kau tahu" jawab prajurit lainnya. "Yaa... mungkin kau benar, ini hanya halusinasiku.." beranjak kembali menjalankan tugasnya.

"Seth, kita pergi saja dari sini... lupakan saja permainanmu itu... aku takut mereka menangkap kita...." Shores ketakutan sampai mengigit jari-jarinya sendiri. Namun si iblis ingin rencananya berhasil. Ia memaksa Shores untuk melakukannya.

mereka mulai mengendap-endap, berjalan sedikit demi sedikit, berusaha untuk tidak ketahuan prajurit.

Benda tersebut ditempatkan di sebuah tabung melayang dikelilingi batu-batu yang membara yang berasal dari dasar gunung Cazelle. Mereka berusaha untuk mengambilnya, tapi sia sia. batu tersebut sangat sulit untuk disentuh.

"Siapa itu!!!?.." Mereka berdua terkejut dan berusaha melarikan diri, beberapa prajurit juga mengajar mereka tapi Shores kelelahan.

"Ayo... Shores... kita nanti tertangkap oleh mereka, cepat..!!" tapi Shores tidak bisa berjalan kakinya Terlalu Lelah dan mau tidak mau mereka harus tertangkap oleh prajurit milik Dewa Atticus.

Peristiwa ini langsung dilaporkan ke istana. mereka dibawa ke Aula utama untuk menghadap Dewa Atticus "Maaf Yang Mulia, ini ada dua anak mencoba untuk mengambil batu Eacher" terang seorang prajurit. " Bukankah ini ini adalah anak...." belum selesai bicara ada teriakan seseorang dari depan gerbang aula utama.

"Shores.....!" teriaknya. dia adalah pria berusia setengah abad yang mana merupakan ayah dari Shores dan sekaligus sebagai Dewa hutan, Werc yang setia. " ampun Yang Mulia ampuni perbuatan anak hamba. Dia hanya seorang anak kecil yang tak sengaja masuk ke gua Terlarang. Hamba mohon untuk mengampuni nya...." kata Werch memohon sambil menangis membela anaknya. "Maaf Yang Mulia..." tiba-tiba seseorang mulai masuk perbincangan yang mulai panas ini. Dia adalah seorang Wasir Kerajaan Orioch yang agung, Endavor. "Bukan maksud hamba untuk mencegah ini, tapi yang mulia pasti tahu bagaimana ketetapan hukum dari negeri ini, dan itu juga tidak bisa di ganggu gugat lagi. Disana tertulis bahwa, seseorang yang mencoba untuk mengambil batu Eacher dia akan dihukum mati, meskipun dia adalah keluarga kerajaan sendiri." terangnya dengan tegas. Dewa Atticus sangat kebingungan dalam memutuskan hal ini. karna Dewa Werch adalah dewa yang sangat loyal kepada kerajaan dan dia adalah kakak dari Dewa Atticus sendiri meskipun mereka beda ibu sama ayah, Dewa Serren. Tapi, keberadaan Dewa Werch harus ditiadakan karena beberapa alasan, hanya raja dan para tetua yang tahu tentang itu. "Hamba mohon yang mulia, ini akan menjadi aib kerajaan jika yang mulia membiarkan seorang mencoba mencuri batu agung Eacher,yang mulia... meskipun yang mencuri itu adalah hanya seorang anak kecil." tukas sang Wasir.

Tampak Dewa Atticus sangat kebingungan, dimana ia harus memilih antara keponakannya sendiri atau menghukumnya. Pasalnya, hukum mengatakan bahwa,

"barangsiapa yang mengambil ataupun mencoba saja ia harus dihukum mati"