webnovel

The Sage Witch Number One

Seorang gadis penyihir miskin berusia 16 tahun yang sudah kehilangan kedua orang tua sejak ia dilahirkan, dan dibesarkan oleh neneknya. Ia telah menunjukkan kehebatannya sejak ia berada di dunia ini dengan beberapa elemen yang menyatu keluar dari atas telapak tangannya, padahal dia masih belum bisa bicara selain menangis layaknya bayi loh. Awalnya ia tinggal bersama neneknya tapi saat ia menginjak 14 tahun, dengan amat terpaksa ia pindah ke kota di mana pengguna sihir hebat tinggal di sana. Mari kita kesampingkan itu. Nami penyihir luar biasa, bisa dianggap sebagai penyihir terbaik di dunia ini dengan umur yang masih belia, namun sayang ia terlalu miskin. Apa gunanya ia menjadi penyihir hebat, kalau ia saja tak mampu menghidupi dirinya sendiri. Terlebih lagi sangat susah mencari pekerjaan di kota. Suatu ketika ia mendengar para ibu-ibu bergosip mengenai anak mereka yang menjadi ksatria sihir, dan upah mereka sangat besar. Ayolah di dunia ini tidak ada yang bakal menolak. Jadi dia memutuskan menjadi ksatria sihir tidak panglima perang sihir yang jauh lebih tinggi gajinya di banding ksatria sihir uang, uang, uang, di kantongku! Tapi sayangnya sebelum ia masuk ke depan istana ia sudah ditolak. Karena penampilannya yang tidak sesuai menjadi ksatria sihir, ujung-ujungnya kemiskinan menjadi penghalang, s*alan! Awalnya ia putus asa, tapi tiba-tiba... aha! Ia harus masuk ke academy sihir. Karena persyaratan utama menjadi ksatria sihir dia harus masuk ke sana. Setelah lulus ia bisa mendaftarkan namanya tanpa harus ditolak! Berhasilkan dia? Apakah ia mampu masuk ke academy itu? Apakah ia akan menjadi orang kaya? Apakah ia bisa tenar? Apakah ia bisa menjadi ksatria sihir seperti diinginkannya? Mari kita menjelajah masuk dan melihat keajaiban terjadi!

Celia_Amanda · Fantasi
Peringkat tidak cukup
12 Chs

BAB 5 - Sekolah sihir = Ksatria Sihir

Prang!

"Beriw akyu dwaging lawgi, pwak tua bwotak! [Translet: Beri aku daging lagi, pak tua botak]" Perintah seorang gadis dengan pipi kembung, dengan cara bicara yang aneh, dan aneh.

"Baik, nona muda!" Balas pemilik kedai itu dengan wajah sumringan, sudah berapa banyak gadis itu memesan makanannya, dan ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupnya. Sebab gadis itu sudah memesan hampir 10 gunung piring di sekitarnya, ntah sampai kapan dia kenyang.

Orang-orang di sekitar nampak takjub, gadis ini benar-benar gila. Dalam sekejap tubuhnya sudah melar kelebihan makanan, seberapa banyak dia butuhkan mana agar mencapai terobosan.

Dalam dunia ini ada beberapa tingkatan kekuatan sihir. Terlebih lagi tergantung pada bidang apa yang mereka geluti. Ada pengguna archer, warrior, warclock, alchemist, dan yang paling utama adalah elementalist dalam artian hanya fokus pada kekuatan elemennya sendiri.

Setelah menentukan bidang apa yang telah digeluti maka anda bisa meningkatkan kekuatan anda, semakin tinggi tingkat anda, maka semakin dihormati anda.

Untuk beberapa alasan untuk mencapai tahap demi tahap memiliki proses panjang.

Selain membutuhkan banyak mana seorang penyihir harus bisa mengontrol mana yang telah dikonsumsi olehnya dengan cara fokus pada meditasi, agar mencapai terobosan.

Tingkat kekuatan tertinggi yang dicapai adalah seorang penyihir terhormat tingkat tinggi. Dan itu pun dipegang oleh 5 penyihir terkuat di sini yang bahkan mampu menguasai 3 elemen. Salah satunya adalah kaisar sihir, dan dialah penyihir terkuat di antara kelima penyihir itu.

Kembali pada inti cerita. Begitu juga para petinggi istana melihat takjub gadis yang menjadi calon ratu mereka kelak.

Kalau kaisar sihir mendengar pemikiran kolot bawahannya. Mungkin ia akan--ntahlah...

Sedangkan sang kaisar sihir sedang menyesap kopi hippogriff berkelasnya itu dengan anggun dan menawan tanpa tergantung dengan seberapa banyak makanan yang dimakan Nami.

Kopi hippogriff adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran hippogriff, dan ukuran biji kopinya jauh dari kata normal mungkin sebesar bola basket, namun segera dihaluskan menjadi butiran pasir yang halus.

Gubrak! Bagaimana bisa ada secangkir kopi dengan bau enak itu berada di dalam toko daging ini? Siapa yang merusak cita rasa seorang gadis penikmat daging ini dengan sebuah kopi! Kecam Nami dengan pemikiran dalamnya.

Nami memberi sinar laser pembunuh ke arah kaisar sihir seolah melupakan tingkah lakunya yang harusnya tidak boleh ia tunjukkan kepada kaisar sihir, mengingat kematiannya berada di tangan kaisar sihir.

"Yang Mulia bagaimana bisa anda merusak cita rasa daging saya, dengan melihat anda menyesap kopi hipprogriff itu dengan hikmat! Bukankah anda terlihat sedang melecehkan saya!" Tuntut Nami dengan suara lantangnya sambil menunjuk kaisar sihir dengan tulang sapi premium.

Beberapa ksatria sihir elit bahkan para pejabat tinggi negeri ini tampak tertegun dengan sikap lancang dari gadis ini. Apakah ia tahu bahwa apa yang dikatakannya sama saja menghina Yang Mulia kaisar?

Apakah gadis ini tak tau bahwa tak ada satu pun orang yang berani untuk menghina kopi yang diesap oleh kaisar sihir, kecuali mereka ingin menggali kuburannya sendiri.

Dan mengorbakan nyawanya begitu saja dengan kematian tragis yang tak seorang pun mengingikan itu sama sekali bahkan memimpikannya saja itu sudah menjadi sebuah mimpi buruk di antara yang terburuk.

Kaisar sihir menurunkan secangkir kopi bersamaan dengan piring cangkir gelas itu ke atas meja. "Lalu kalau saya tidak meminum kopi kesukaan saya ini. Apa yang anda akan lakukan?" Tanyanya dengan raut wajah datar mengintimidasi.

"Kau sudah berakhir nak." Gumam Rainer yang mejanya berada tepat dibelakang meja kaisar sihir dan Nami.

"Saya telah berharap begitu banyak memiliki seorang ibu ratu untuk yang mulia kaisar. Sayangnya, itu hanya mimpi kosong dan kosong." Ungkap Andreas dengan raut wajah miris, seolah beritahu orang-orang untuk mengulang cerita awal, dan bisakah gadis ini menjilat pada kaisar sihir, jangan hanya karena sebuah makanan saja.

"Maka ikutlah makan denganku! Apa gunanya hanya mengisi perut dengan kopi saja. Semua orang butuh daging. Karena andalah yang akan membayar semua daging-daging ini. Jadi saya mengizinkan anda untuk berbagi denganku. Ambillah!" Cecar Nami dengan nada sombong melebihkan dagingnya ke arah kaisar sihir sambil menyodorkan sepotong tulang sapi yang di masih dibungkusi daging panas dilumuri saus.

Jduar!

Seolah ada sebuah petir. Sekali lagi semua pengikut setia kaisar terkejut hingga rahang mereka hampir jatuh dengan perilaku gadis itu yang semakin jauh semakin tidak terbatas. Apakah ini gaya baru cara menggoda seorang kaisar sihir?

Salah satu menteri yang tidak tahan pun berdiri. "Sepertinya aku ingin ke toilet." Pucat Andreas. Sebenarnya ia tak mau melihat kematian tragis gadis itu yang tinggal beberapa detik lagi.

"Aku ikut juga!" Timpal Rainer.

Kaisar sihir melihat ke arah tulang daging sodoran Nami. lalu beralih ke wajah Nami yang belepotan saus daging dengan sorot mata binar, terlalu bercahaya dan menyilaukan, apakah daging itu sebegitu enaknya?

"Apakah itu enak?" Tanya kaisar sihir berhati-hati.

Nami mengangguk setuju dengan raut wajah tak tertahan. "Tentu saja! Ini enak sekali!"

"Berikan padaku!" Pinta kaisar sihir dengan ekspresi rumit.

Mereka berdua yang masih belum pergi dan masih bertanya kepada salah satu pelayan di mana arah toilet. Menoleh dengan keras hampir saja mematahkan leher mereka.

Tampak tak percaya dengan sikap kaisar mereka yang biasanya dingin dan dingin menjadi begitu lunak, dan menurunkan wibawanya menerima uluran daging dari gadis itu,

"Benar kata orang. Cinta itu buta, Rainer." Ujar Andreas menaruh tangannya di bahu Rainer dengan suara baritonnya, dan memintanya untuk kembali ke tempat duduk.

Nami menunggu kaisar sihir untuk menggigit daging itu dengan binar mata. Sedangkan kaisar sihir dengan gerakan tangan gemetaran mulai mengigit daging itu. Dan duar! Mata memuja tersirat di wajahnya.

"Apakah itu enak?"

"Karena saya lapar. Ini layak dimakan." Jawab kaisar sihir begitu menikmati daging itu.

Nami mendengar jawaban kaisar sihir seperti itu berarti daging miliknya memang sangat enak. Dan satu hal yang baru ia ketahui tentang kaisar. Dia mungkin seorang kaisar dengan sifat tsundere yang hebat.

Tsundere (ツンデレ) adalah salah satu bentuk proses pengembangan karakter Jepang yang menggambarkan perubahan sikap seseorang yang awalnya dingin dan bahkan kasar terhadap orang lain sebelum perlahan-lahan menunjukkan sisi hangat kepadanya.

***

Sekolah sihir ternama telah membuka pendaftaran untuk para calon siswa dan siswi yang berbakat terhadap sihir. Sekolah sihir itu bernama Gasmarry,School of Wizards. Satu-satunya sekolah penyihir bergengsi di dalam tembok besar pembatas tingkat kelas sosial masyarakat.

Semua kalangan bisa memasuki sekolah ini. Dengan catatan mereka harus berbakat dan menjanjikan di masa depan dan dapat membantu kerajaan ini kelak di masa depan.

Dan terlebih lagi setiap lulusan dari sekolah ini. Memiliki peluang besar menjadi ksatria sihir atau pejabat negara, lebih tepatnya kerajaan.

Untuk pendaftaran berada di berbagai tempat di kerajaan ini. Satu di kelas sosial bawah kelas II, bawah kelas I, menengah, dan Di tempat ini (kelas atas I dan II). Setelah mereka mendaftar dan menyebutkan elemen apa yang dikuasai.

Mereka akan langsung di tes di sekolah ini. Dan pemilihan calon siswa-siswi di sini sangat ketat. Dan tidak memandang seberapa jauh total sosial mereka. Mengingat ini adalah peraturan dari kaisar sihir sekarang.

"Wah manis sekali!" bahagia gadis bernampilan miskin itu tak lain dan tak bukan adalah Nami.

Dia sedang memakan kembang gula kapas pelangi dengan ukuran raksasa itu digenggamannya. Kedua pipinya yang kotor diliputi dengan warna merah muda.

Kaisar sihir yang sedang mengendarai kuda kebanggaannya sedang melewati orang-orang yang telah menyingkir memberinya jalan, dan tak lupa pula memberi hormat padanya.

Untuk beberapa alasan para gadis muda bahkan yang tua nampak sesak napas setelah mencuri pandang ke arah kaisar yang sangat tampan itu, mengingat selama ini mereka tak pernah tau wajah asli kaisar di balik topeng.

"Apakah itu enak?" Tanya kaisar sihir ngiler melihat Nami sambil mempertahankan raut wajah datarnya.

Setelah diberi rekomendasi makanan oleh Nami. Dan juga saat melihat raut wajah Nami yang bahagia sekarang, dia yakin itu enak. 

"Tentu saja, ini enak sekali! Apakah Yang Mulia mau?" Tawar Nami segera memotong kembang gula itu seukuran bola pimpong. Tanpa menyodorkannya lagi, mengingat dia sangat berhati-hati membagi kelezatan ini, ingat dia harus irit.

Kaisar sihir membuka mulutnya dengan senang hati menerima tawaran Nami. Saat kembang gula itu masuk ke mulutnya ia nampak ikut merasakan sengatan kebahagiaan dari Nami. Seolah kembang gula kapas pelangi itu meleleh di mulutnya.

"Lumayan."

"Aku tahu Yang Mulia pasti ingin mengatakan ini enak sekali bukan? Hahaha..." Tawa Nami pecah semburat merah menghiasi pipi kaisar sihir.

"Saya tak sanggup lagiberada di sekitar pasangan itu!" Pekik Rainer cemburu.

Andreas tertawa renyah menatap pasangan itu. "Hehehe...mereka terlihat seperti pasangan yang sedang lovey-dovey sekarang!"

"Berhenti!" Jerit Nami mendadak setelah menggoda kaisar sebelumnya.

Kaisar sihir yang mendengar perintah Nami, segera menghentikan kuda pegasusnya itu. Padahal ia bisa terbang dengan mudah ke istananya.

Tapi mengingat para bawahannya mengikutinya dan gadis ini tampak bersemangat setelah aroma makanan menusuk hidung memintanya, berjalan melewati pasar kota.

"Ada apa?" Tanya Kaisar sihir dengan kening berkerut.

"Apakah ini benar?" Bahagia Nami seolah mengabaikan apa yang dikatakan kaisar sihir.

"Apa?"

"Apakah sekolah sihir ini mampu membuat saya menjadi seorang ksatria sihir?"

Kaisar sihir mengernyitkan keningnya, apa maksud gadis ini. Walau begitu dia tetap menjawabnya. "Tentu saja."

"Benarkah?"  Nami mulai memimpikan setumpuk uang ruby di tangannya.

Kaisar sihir sepenuhnya mengerti sekarang, "Kamu ingin menjadi ksatria sihir? Aku bisa memasukkanmu dengan mudah dan menjadikanmu salah satu kapte--Eh?!" Kaget kaisar ingin menawarinya dengan tawaran lebih hebat dibanding sekolah sihir itu, mengingat sebuah pendidikan di sana memiliki durasi waktu dalam pembelajarannya cukup lama.

Gadis itu, Nami. Sudah berada di meja pendaftaran. Dengan sorot mata tegas, "Tuan guru! Saya juga ingin ikut mendaftar." Pinta Nami dengan aura mengintimidasi nyata dan tekat kuat.

Panitia pendaftaran, dan juga pengawas pendaftaran yang melihat sosok gadis itu lebih tepat auranya yang kuat mereka  berhasil memuntahkan darah, dan salah satu dari mereka terjatuh pingsan. Kira-kira dia berada pada tingkat kekuatan yang mana mampu melemahkan mereka.

Dengan kejadian ini kaisar sihir dan semua orang yang melihatnya kaget dengan aura gadis itu. Nami tersenyum kaku. Karena terlalu bersemangat ia mengeluarkan auranya yang kuat.

Para ksatria sihir itu merasakan tubuh mereka seperti jeli, bahkan berakhir sama seperti pengawas pendaftaran sekolah itu.

Dan juga tak ada yang tahu seberapa kerasnya kaisar sihir menahan aura itu. Seberapa kuatkan gadis ini sekarang.

"I-ini nona aku berikan padamu!" Ujar pengawas itu segera memberi selebaran pendaftaran lalu jatuh pingsan.

Nami menerimanya dengan kaku. Berpikir sejenak, lebih tepatnya ia berusaha memutar kembali ke auranya menjadi aura paling lemah. Setelah ia berhasil, dia menoleh ke kaisar.

Ternyata kaisar telah berdiri di belakangnya.

Pluk!

Nami memeluk kaisar sihir! Dengan raut wajah bahagia, uang ditangannya, ksatria sihir, ketenaran, status sosial tinggi, segala macam makanan lezat tak lama lagi berada digenggaannya.

Kaisar sihir tertegun, oke bisa dikatakan dia sudah melakukan pelukan tidak langsung pada Nami sebelumnya saat berada di atas kuda. Namun ini berbeda, untuk beberapa alasan dia tersenyum samar.

Ksatria sihir bahkan menteri yang mampu mengendalikan kesadarannya tampak tersenyum getir.

Apakah dia seorang gadis atau seorang penyihir kuat yang mampu mempertahankan keremajaannya.

Semakin mereka memikirkan, semakin mereka bersemangat. Betapa layaknya dia menjadi wanita nomor satu dikerajaan ini, dan juga pendamping kaisar sihir.

"Terima kasih telah meneraktir saya. Saya akan membalasnya setelah menjadi panglima sihir dengan penghasilan tertinggi." Pamit Nami ingin mencari pekerjaan sementara dengan cepat di sekitar sini. Dia benar-benar lupa, bahwa dirinya seorang tahanan kaisar sihir.

Kaisar sihir menunjukkan raut wajam tak percaya, gadis ini apa dia lupa bahwa dia masih berstatus tahanannya? 

Dan juga apa-apaan dengan tantangan mendadak ini? Dia ingin menjadi seorang panglima sihir mengingat ia adalah kaisar sekaligus panglima sihir.

Grep!

"Mau ke mana kau?" Tahan kaisar sihir dengan aura mengintimidasi. Sekali lagi semua orang yang berada diradius sampai 5 meter dari tempat ini merasakan dampaknya. Sesak di dada mereka terasa, kecuali Nami.

Brrr...

Nami berhenti...

Dia sekarang mengingat bahwa ia adalah seorang tahanan. Dia pun menoleh kaku ke arah kaisar sihir. "Apakah saya salah, Yang Mulia? Bukankah istana mengarah ke sana?" Tanya Nami bohong sambil melihat ke langit-langit, gugup.

Siapa saja ku mohon gantikan tempatku! Aku akan melindungi keluarga mulai dari sekarang. Jika kalan bersedia! Tangis Nami dalam hati.