( THE ROSE REVENGE/ PEMBALASAN SANG MAWAR)
Esok pagi harinya aku sarapan bareng dengan Karina di ruang makan. Aku bersikap seperti biasa. Dan tanpa mencurigai Karina. Namun kenyataannya Karina bersikap dingin dan acuh terhadap diriku kini.
" Nanti malam aku lembur ya. Jadi kamu kembaran pulang sendiri" ujar Katrina.
" Aku mau pakai mobilnya. Jadi aku minta kunci mobil aku. Soalnya mau ada meeting sama client yang mau ambil perumahan. Dan maaf mulai saat ini aku bawa mobil dan seterusnya. Aku gak mau tergantung sama kamu lagi. Dan aku juga udah enggak membutuhkan kamu di rumah ini. Kamu boleh pulang ke rumah orang tua kamu" Ujarku berbohong.
" Lah tumben banget. Ada apa nih?! Gak biasanya kamu begini?!" ujar Karina penasaran.
" Aku sekarang mau belajar mandiri tanpa kamu dan tanpa bude juga pakde. Maaf kalo aku ngomong hal ini mendadak. Aku lagi pengen sendiri di rumah ini. Abis ada yang menusuk aku dari belakang" ujar ku blak-blakan.
" Siapa yang menusuk kamu dari Belakang?! Kok bisa sih?! Jahat banget sih tuh orang bersikap seperti itu sama kamu?!" ujar Karina pura pura enggak tahu menahu.
" Orangnya sih mungkin kamu kenal. Dan Deket banget sama aku. Makanya aku niatnya mau ngusir dia dari sini biar gak berbuat jahat lagi sama aku" Ujarku menyindir.
" Maksudnya kamu apa?! Nyindir aku ya?! Makanya kamu nyuruh aku pulang ke rumah orangtua aku dan minta kunci mobil ?! " ujar Karina kesal.
" Ya maaf kalo menyinggung kamu. Tapi memang kenyataannya begitu kan?! Kamu udah ngadu ke Khaleed tentang aku di belakang. Dan katanya Khaleed kamu berusaha merayu dan menggodanya kan?!" ujar ku kesal.
" Hahahha.. dasar Khaleed bermulut besar. Baru juga mau selingkuh. Udah ngomong aja ke kamu ya" ujar Karina sambil tertawa jahat.
" Berarti benar kecurigaan aku selama ini benar sama kamu. kalo kamu suka sama Khaleed. Dan ternyata benar feeling aku. Buktinya Khaleed yang bercerita semuanya sama aku. Juga bercerita kalo waktu mau pulang ke Bandung kamu merayu dan menggoda Khaleed kan?! Gak usah ngeles lagi deh" Ujarku membentak.
" Hahahha.. iya aku merayu dan menggoda Khaleed. Bahkan kami sempat berhubungan intim berdua di dalam mobilnya Khaleed. Dan itu terjadi sangat menggairahkan. Bahkan Khaleed juga bilang sudah bosan dengan kamu. Makanya dia mau melakukan hubungan intim denganku." ujar Karina berbohong.
" Wkwkkwkwk.. silahkan ambil saja Khaleed untuk kamu. Aku pun tidak akan memperebutkan dengan kamu. Itu pun kalo Khaleed mau ya sama kamu" ujarku sambil tertawa jahat.
Karina makin kesal dan marah ketika semua nya aku bongkar saat kami sarapan. Meski Karina itu saudara aku dan berjasa juga dalam hidupku. Tapi bila Karina membongkar aibku. Maka aku takkan tinggal diam begitu saja.
" Hahaha.. jangan sombong kamu jadi cewek. Jangan mentang-mentang sudah punya segalanya jadi kamu usir aku dari rumah kamu!!" ujar Karina mengancam.
" Itu hak akulah!! Mengusir kamu atau tidak itu sah aku!! Karena ini semua aku yang beli!! Dan tak ada duit kamu disini dalam membeli rumah maupun mobil!! Dan jujur aku kecewa banget sama kamu!! Orang terdekat yang udah aku anggap seperti keluarga dan sahabat malah menusuk aku dari belakang!!" Ujarku emosi.
" Hahaha.. Jangan kamu aku selama ini baik sama kamu!! Nurut sama kamu!! Aku berada di pihak kamu!!" ujar Karina yang membuka topeng watak aslinya.
" Hahaha.. aku pun juga bukan orang bodoh yang bisa kamu tipu. Aku tahu kamu suka Khaleed Sebelum Khaleed dan kamu ungkap Secara blak-blakan. Aku pun tahu kamu selama ini kamu menguntit aku kemanapun aku pergi. Jangan kamu pikir aku baik-baik saja dan diam itu pertanda aku tak bisa balas dendam sama kamu. Suatu saat nanti kamu akan tahu pembalasan dendam terbaik dari aku. " Ujarku marah.
" Wanita lonte seperti kamu pantasnya hidup di jalanan. Bukan mendapatkan kemewahan seperti ini. Yang harusnya hidup mewah dan bergelimang harta itu aku bukan kamu" ujar Karina emosi.
" Hahaha.. kamu iri ya sama aku. Karena aku bisa taklukkan hati semua laki-laki. Sedangkan kamu tidak bisa?! Tak ada laki-laki yang mau dekat sama kamu?! Itu karena laki-laki pun tahu mana wanita yang hatinya baik dan mana hatinya busuk seperti kamu" Ujarku sambil menunjuk jari ke wajahnya Karina.
" Jaga mulut kamu lonte!! Perek murahan yang suka umbar kemaluan sama laki-laki demi mendapatkan uang. Kamu pikir kamu orang yang suci!! Kalo Franco, Khaleed,Badang dan Bane tau kelakuan kamu juga pasti kamu akan di habisin mereka semua" ujar Karina sambil menampar wajah ku.
Dan akhirnya kami bertengkar hebat di ruang makan. Semua piring,mangkok dan gelas pecah karena ulah kami. Dan semua pembantu yang menyaksikan kami bertengkar langsung memisahkan kami berdua. Dan wajah Karina habis aku buat babar belur. Sedangkan aku hanya luka ringan.
" Sini cewek lonte!! Aku bakalan bikin luka di wajah kamu biar semua laki-laki takut sama wajah kamu" ujar Karina sambil mengacungkan jari tengah kepadaku.
" Hahaha.. cewek psikopat kaya kamu mah beraninya ngomong doang. Buktinya lihat kan wajah kamu habis babak belur sama aku. Kesini psikopat nanti aku bikin kamu jadi perkedel!!" Ujarku sambil memberi tatapan yang tajam.
" Lonte!! cewek murahan!! Perek kaya kamu mah pantes nya hidup di jalanan bukan di perumahan mewah kaya begini!!" ujar Karina menyindirku.
" Cewek psikopat kalo iri suka begitu. Cuma bisa ngatain aja. Tapi gak bisa ngebuktiin kalo kamu bisa lebih baik dari aku!! Buktinya ngebandingin Mulu sama kehidupan aku. Kalo ngiri bilang aja. Tapi gak usah ngatain juga kali. Buktikan kamu mampu sukses melebihi aku. Tapi nyatanya kamu masih aja stak aja di sini tanpa ada perubahan. Kasihan banget sih psikopat!!" ujar ku menyindir.
" Hahhaha.. lucu aku kalo liat lonte kaya kamu ngomong berasa kaya di kelitikin perut aku. Ngomong nya kegedean tapi nyatanya ya begitulah lah tetep ja kelakuan kaya lonte di pinggir jalan " ujar Karina.
" Hahaha.. biar aja aku kaya lonte di pinggir jalan. Tapi buktinya aku bisa sukses. Bisa punya mobil dan rumah di Jakarta. Daripada kamu apa?! Punya motor doang. " Ujarku menyindir sambil tertawa jahat.
" Banyak bacot!! Anjing!! Sini duel lagi!! Aku gak takut sama kamu!! Aku buktikan bisa menang dari kamu" ujar Karina marah.
Kemudian Karina berlari dan menyerang ku kembali. Dan aku pun telah siaga atas penyerangan dari Karina. Aku buat habis tubuh nya Karina hancur dan patah Karena aku injak dan aku pelintir semua tubuhnya. Dan Karina tak bisa membalasnya.