webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasi
Peringkat tidak cukup
255 Chs

165. Pertemuan Dengan Elang

Dewi Sri nampak bingung "Tidak ada satupun dari kami yang dapat melihat aura istimewa dari Anastasia. Bahkan kepekaannya sangat rendah dibandingkan manusia lainnya. Orang yang telah menutup aura tersebut pasti bukan orang sembarangan."

Tante Janet mengangguk "Benar, Dewi. Orang itu juga yang berhasil mengurung siluman yang mau menangkap Tasia. Meski begitu.. ayah Tasia juga turut berjasa dalam menangkap makhluk itu. Untuk menyegel kurungannya.. ia harus mengorbankan nyawanya sendiri.."

"APA?!" Kedua mata Tasia melotot besar.

Tante Janet mengusap air matanya yang mengalir perlahan. Membayangkan bagaimana ia kehilangan saudari kesayangannya, membuat luka lama yang sangat sakit itu kembali terbuka. Ia menarik nafas dalam untuk mejelaskan kenyataan mengerikan tersebut kepada sang keponakan. Tasia pasti sangat terpukul mendengar ini. Tapi situasi memaksanya untuk menceritakan kenyataan tersebut kepada Tasia. Ia mengangguk pelan, sambil membayangkan kejadian kala dulu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com