Pergerakan itu kembali terjadi. Gin bingung dengan dirinya. Bagai hal gila tak bisa dilihat secara jelas.
Pergerakan Sharif konstan.
Hentakan demi hentakan tersebut membuat Gin tersentak kaget.
"Ya Tuhan, dia sadar atau tidak sih?" Gin bertanya-tanya dalam hatinya. Siapa tahu Sharif merajalela dikuasai oleh sesuatu. Hal yang tidak Gin tahu.
Gin merasa gila.
"Sharif sadar. Kau ingin membunuhku!?"
Susah payah Gin mengucapkan hal itu. Sharif berhenti sejenak, ia melihat wajah Gin. Keringat membahasi tubuh, dan mata menatap lurus serta wajah merah.
Sharif tersadar. Ia sudah melakukan hal bodoh.
Grep. Sharif memeluk erat tubuh Gin. Sembari memeluk itu, Sharif berucap pelan.
"Maaf. Kita hentikan sampai di sini?"
Punggung Sharif naik turun. Gin bisa merasakan hal itu. Bahkan detak jantung Sharif bisa Gin rasakan. Tubuh mereka melebur menjadi satu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com