"Ibu..!!" Rimonda berteriak, dia berlari menuju ke arah sang ibu untuk memeluk wanita itu.
Raut wajah Rimonda menunjukkan sebuah ketakutan, dia sudah di beri penjelasan tentang dua cincin dan dua kalung yang di gunakan mereka. Itu semua saling berhubungan, jika batu pertama di perhiasan itu menyala maka salah satu dari mereka tengah berada dalam bahaya.
Dan itu sebabnya si kembar langsung menuju ke kamar Kaisar mengingat sang ibu berada di sana malam ini. Acara lembur mereka juga terganggu akibat hal ini, namun Rimonda tidak peduli karena baginya sang ibu dan ayahnya lebih segalanya untuk dia dan Ramon.
Wajah Rimonda terbenam di antara bahu sang ibu, menutup matanya berusaha untuk tidak membuat dirinya menangis saat ini. Tapi sang ibu hanya diam, mengelus punggung Rimonda berulang kali dengan tatapan yang jatuh pada Ramon di depan sana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com