Terdengar suara gemericik air, satu tetes demi satu tetes air mulai membasahi tanah yang kering. Hujan, itulah yang tengah terjadi saat ini. Awan gelap dengan suara gemuruh yang saling bersahutan membuat keduanya hanya diam.
Manik ungu dan merah itu saling berpandangan, mereka jelas bisa melihat seorang wanita yang tengah termenung di bawah guyuran hujan. Si kembar tidak mengatakan apa pun, mereka hanya diam mengamati gerak-gerik wanita itu.
Angin mulai berhembus kencang, menciptakan badai kecil di sana. Si kembar berniat mendekati wanita itu, tapi keduanya ragu. Entah kenapa mereka tidak ingin merasa kecewa akan hal yang belum tentu terjadi.
'Kau yakin?'
Ramon masih mencoba menyakinkan adik kembarnya, tapi Rimonda hanya diam tanpa berniat mengatakan apa pun. Walau begitu Ramon tau apa yang tengah Rimonda pikirkan saat ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com