Kabar bahwa Rimonda sudah sadar tersebar luas, bahkan Kaisar terus mendengus kesal karena Caesar terus melarangnya di ikuti para Mentri yang sudah meminta berkas-berkas itu supaya cepat di selesai.
Tapi berbeda dengan Ratu yang langsung berlari menuju Istana si kembar, dengan langkah cepat dia bersama dua dayangnya membuka pintu kamar si kembar. Raut wajahnya terlihat berseri dengan tatapan khawatir melihat Richard, Dion, Giselle, Irene, dan Sean yang duduk di sofa.
Mereka menoleh, menatap Ratu yang langsung mendekati pintu kamar Rimonda. Dia membukanya perlahan, namun yang dia lihat adalah kedua anaknya yang menangis dengan Rimonda yang memeluk Ramon erat.
Sepertinya dia datang di waktu yang tidak tepat, tapi dia juga senang setelah melihat bahwa Rimonda baik-baik setelah di cek Saintess Ashley. Gerakan tangannya pelan, menutup pintu kamar itu supaya tidak membuat dua orang di sana terganggu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com