webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · perkotaan
Peringkat tidak cukup
359 Chs

Chapter 304

Suara bariton yang datang secara tiba-tiba telah menyentak keduanya hingga menolehkan wajahnya ke arah sumber suara tersebut berasal. Calvino pun tersentak dibuatnya. "Apa yang Anda lakukan di sini, Mr. Justin? Seharusnya Anda berada di dalam sana menemani, Nona Kia."

--

"Anda datang ke sini untuk menemui, Nona Kia, kan? Silahkan masuk. Kebetulan Nona Kia sudah sadar."

Calvino tersenyum sinis. "Saya sedih mendengar ini. Kedatangan saya ke sini memang untuk memastikan keadaan, Nona Kia. Tetapi, Anda lah yang lebih berhak untuk menemaninya, bagaimana pun juga Anda lah calon Suami nya."

Justin terkekeh kecil dan tentu saja hal itu menjadi tanda tanya besar di benak Calista, dan Calvino sendiri tentunya.

"Jangan menatap saya dengan tatapan seperti itu, Mr. Calvino. Anda membuat saya takut."

"Apa maksud dari perkataan Anda tadi, Mr. Justin?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com