Satu detik setelahnya terdengar bunyi tembakan membuat Kiara menjerit ketakutan. "Calvin ... "
Kini, tubuh Kiara luruh ke lantai dan satu detik setelahnya kesadarannya hilang.
--
Perlahan tapi pasti sepasang manik hitam terbuka sempurna. Seketika itu juga mengedarkan pandangan ke sekeliling. Dekorasi di kamar ini nampak berbeda dengan kamar di mana ia dan Calvino bertengkar hebat hingga berakhir dengan ...
Seketika itu juga menegakkan duduknya. "Calvin ... " lirihnya dengan suara bergetar beriringan dengan langkah gontai menuju pintu. Sial, pintu tak juga tercapai mengingat kondisi tubuhnya yang terasa lemas seperti agar-agar. Hal itu juga yang membuatnya kesulitan mempercepat langkah kaki.
Ingatan demi ingatan pada kejadian mengerikan di mana Calvino telah mengakhiri hidupnya dengan menembakkan pistol ke kepalanya sendiri membuat tubuh ramping luruh hingga menyatu dengan dinginnya lantai kamar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com