webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · perkotaan
Peringkat tidak cukup
359 Chs

Chapter 275

Lalu, bagaimana caraku menjelaskan padamu, Oma. Calvino, akan segera menikahi wanita lain. Wanita yang telah mengandung Anak nya. Ingin rasanya aku mengungkap akan kebenaran ini. Tetapi aku tahu mentalmu tidak akan kuat menerimanya. Jerit Kiara di dalam hati.

--

Tidak tahan berbalut kesedihan mendalam. Ingin rasanya segera enyah dari hadapan Clause. Berulang kali menggigit bibir bagian dalam mencoba meredam tangis yang rasanya ingin meledak detik itu juga.

Beruntung di saat bersamaan Calista datang menghampiri. Jemari lentik tampak terparkir apik di pundak ramping. "Apa saja yang kalian bicarakan? Sepertinya serius sekali. Apakah kau tidak mau memberitahuku, huh?" Mengangkat sebelah alis pada Kiara.

"Tidak ada hal serius yang kami perbincangkan. Kami hanya memperbincangkan topik ringan. Benar begitu kan, Oma?" Clause tersenyum sebagai jawaban atas pertanyaan Kiara.

"Kalau begitu perbincangan itu harus disudahi. Kita harus berangkat sekarang juga."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com