webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · perkotaan
Peringkat tidak cukup
359 Chs

Chapter 259

Tidak tahan berada di sana. Bram langsung melenggang begitu saja berselimut luapan amarah yang kian bergemuruh hebat.

--

Sang dokter tampak memasang senyuman terbaiknya. "Bagaimana keadaan Anda, Mr. Calvino?"

"Seperti yang Anda lihat. Saya cukup baik."

"Anda adalah pria yang sangat tangguh."

Calvino tersenyum tipis, sangat tipis hingga sang dokter saja tidak tahu bahwa dia sedang tersenyum. "Bukankah sebagai lelaki sudah seharusnya seperti itu, tangguh pada rasa sakit, baik secara psikis maupun … " Calvino sengaja menjeda kalimat berselimut hembusan nafas berat yang dibuang secara perlahan.

Sang dokter dibuat bertanya-tanya hingga mengernyit. "Jangan bilang bahwa-"

"Silahkan dilanjutkan pemeriksaannya, dokter." Potong Calvino cepat. Jujur, dia tidak mau terlibat ke dalam obrolan yang hanya akan menyulut ke dalam amarah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com