webnovel

The Love Story Of Kinanti & Kinoy

Kisah ini menceritakan kisah cinta sepasang Kekasih berbeda kasta. Kinanti Larasati gadis kampung yang memiliki hubungan asmara dengan murid baru di sekolahnya yang bernama Kinoy Prayoga. pada awalnya hubungan percintaan ini baik-baik saja.penuh keromantisan,hingga membuat orang yang melihat mereka akan bawa perasaan. Namun saat hubungan cinta itu terdengar oleh orang tua Kinoy. hidup kinanti mulai berantakan.orang tua Kinoy sangat membencinya karena miskin. Lalu Kinanti di minta menjauhi Kinoy.tak cuma itu saja,orang tua Kinoy berencana akan membuat hidup Kinanti sangat menderita. Akankah Kinanti dan Kinoy kembali bersatu? akankah cinta sejati menyatukan mereka?

Mustika_dewi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
57 Chs

Bab 40 Mengumpulkan bukti

🥀🥀🥀🥀

Vita pun datang,"Nih,kunci mobilnya!",kata Vita sambil menyerahkan kunci itu pada Kinoy.

Kinoy pun menyambut kunci itu,"Oh,iya".

Kinoy pun mengajak Vita jalan-jalan.saat itu masih satu minggu liburan kenaikan kelas.Kinoy pun mengajak Vita jalan-jalan kemana pun,guna menghabiskan satu hari bersama Vita.agar ia tahu,siapa dalang dari kecelakaan itu.

"Memang,nya kamu mau ngajakin aku jalan-jalan,kemana?",kata Vita.

"Kemana pun kamu mau,aku mau menghabiskan satu hari bersamamu!",kata Kinoy sambil pura-pura tersenyum.

"Benarkah,itu?",kata Vita.

Kinoy hanyamenganggukkan kepalanya.lalu Kinoy menyuruh Vita masuk kedalam mobil.

"Vit,ayo masuk.katanya mau jalan-jalan!",kata Kinoy.

"I..iya,",kata Vita dengan penuh gembira.

Vita tak perdili lagi dengan rasa takutnya akibat hendak menabrak Kinoy.ia merasa beruntung sekali dengan saat itu.dia memikirkan bahwa dia sudah menang dari Kinanti bisa merebut Kinoy dari Kinanti.

"Ah..masa bodoh dengan kejadian kemarin yang membuat aku menjadi syok.karena aku hampir saja menabrak Kinoy.Kinanti..lihat!aku kan yang menang.aku berhasil merebut Kinoy darimu!semoga saja kau cepat mati!",kata Vita dalam hati.

Setelah sampai di sebuah taman,Mereka pun segera keluar dari mobil,"Kita sudah sampai!",kata Kinoy.

"Ayo,turun!",kata Kinoy.

Vita pun berjalan menghampiri Kinoy.lalu Kinoy pun memainkan permainannya untuk membuat Vita terlena dengan cinta kepadanya.Kinoy berpura-pura melakukan hal romantis kepada Vita.

Kinoy berjalan menghampiri penjual bunga di sana.Kinoy pun berlari dan mencoba membeli bunga mawar merah merona untuk Vita.lalu Kinoy pun kembali menghampiri Vita dan menyerahkan bunga itu kepada Vita.

"Bang! beli bunganya!"

"Iya,pilih saja yang mana!"

"Saya,beli bunga ini saja satu"

"Ini uangnya!"

Kinoy berlari menghampiri Vita.

"Ini,bunga mawar merah yang cantik,untuk cewek secantik dirimu!",kata Kinoy menyerahkan bunga itu.

Lalu Vita menyambut bunga itu savil mencium bunga itu.

"Emm..wanginya.kok kamu tau bahwa aku suka bunga mawar merah!",kata Vita sambil tersenyum bahagia.

"Ada deh! rahasia",kata Kinoy.

Lalu Kinoy menggandeng tangan Vita dan mengajaknya duduk di kursi taman.

"Ayo,ikut aku!",kata Kinoy.

Vita merasakan bahagia yang luar biasa.tiba-tiba Kinoy merapikan rambut Vita.Vita pun terbuai dengan keromantisan Kinoy.

"Aduuh,Kinoy kamu tuh cowok yang romantis banget.kamu buat aku meleleh akan cintaku padamu!",kata Vita dalam hati.lalu Kinoy menelpon anak buah ayahnya.

"Bentar,ya Vit! aku mau nelpon ayah dulu!",kata Kinoy.

"Iya,baiklah!",kata Vita sambil tersenyum.

Kinoy pun berjalan menjauhi Vita.

"Halo..!"

"Iya,halo.ada apa tuan muda?",tanya anak buah ayahnya.

"Pak,bisakah kalian temui saya di depan toilet taman kota.nanti kalian antar barang bukti iru ke rumah sakit untyk mencek darah siapa yang menempel di pada mobil,Om Bambang!",kata Kinoy.

"Baiklah,tuan muda! kami segera meluncur ketempat itu.tuan muda bisa tunggu dulu,jangan kesana duluan,sampai kami menghubungi tuan!"

"Baiklah,saya tunggu!",kata Kinoy.

Kinoy pun menghampiri Vita.Vita pun bertanya,"Udah,nelponnya?".

"Udah,kok!",kata Kinoy sambil pura-pura tersenyum.

Kinoy pun duduk di samping Vita sambil memegang tangan Vita.ia mencoba merayu Vita.sebenarnya ia tidak mau melakukannya,namun demi mengungkap siapa dalang di balik peristiwa kecelakaan itu.

"Kamu tuh sebenarnya cantik lo,cuma..cuma!",kata Kinoy.

"Cuma apa?",tanya Vita.

"Sebentar,ya!",kata Kinoy.

Kinoy memetik sebuah bunga mawar di taman itu.dan menaruhnya di belakang telinga Vita.

"Nah..kalo begini kan kamu jadi tambah cantik",puji Kinoy.

Tiba-tiba handphone nya pun bergetar.ternyata itu pesan dari anak buah ayahnya yang menjadi suruhannya.

"Tuan muda! kami sudah sampai di depan toilet!",kata anak buah itu.

"Iya,aku segera kesana!",kata Kinoy.

Kinoy pun segera menemui orang suruhannya tadi.

"Eh,kamu mau kemana?",tanya Vita.

"Kamu tunggu bentar,ya! aku mau ketoilet dulu!",kata Kinoy.

"Iya.jangan lama-lama,ya",kata Vita.

"Iya,nggak akan lama kok!"

🥀🥀🥀🥀

Sesampainya di depan toilet,Kinoy menyerahkan barang bukti itu kepada orang suruhannya agar bisa di cek ke rumah sakit.

"Ini barangnya,kalian harus tetap hati-hati ya.jangan sampai kalian ketahuan.serahkan ini ke pihak rumah sakit yang menangani Kinanti,tolong minta di cek bahwa itu darah Kinanti atau bukan,tapi jangan sampai ada yang tau termasuk ayah!",kata Kinoy.

"Mengerti!"

"Iya,mengerti tuan muda!"

Orang suruhan itu langsung pergi.mereka segera pergi menuju rumah sakit.sementara itu Kinoy pun segera kembali menghampiri Vita.sesampainya di tempat Vita.Vita pun bertanya kepada Kinoy,"Sudah? kok lama banget?"

"Eh,maaf ya!",kata Kinoy.

"Eh,Vit sudah hampir tengah hari,ku laper nggak?",tanya Kinoy.

"Iya,aku laper! gimana kalo kita makan di restoran di tengah kota,yang deket hotel itu,lo!",kata Vita.

"Iya,ide kamu benar sekali",kata Kinoy.

Kinoy dan Vita langsung berjalan menghampiri mobil yang terparkir di sana.Kinoy dan Vita pun masuk kedalam mobil.mobil itu segera berjalan menuju Restoran.

Di sepanjang jalan menuju Restotran itu,Vita hanya duduk di samping Kinoy sambil kepalanya menempel pada pundak Kinoy.Kinoy merasa risih sekali dengan itu.sesekali ia memindahkan kepala Vita yang menempel di pundaknya,"Apa-apaan sih nih cewek! ih..kok lebay banget sih",kata Kinoy dalam hati.

Lalu telpon pun berdering,Kinoy segera memasang haedset bluetooth di telinga.

"Kring..kring..kring!",bunyi telpon di ponsel Kinoy.

"Halo.."

"Halo..ada apa?"

"Maaf tuan muda,Kinoy.kami mau melaporkan bahwa barang bukti tadi,surah kami serahkan untuk di cek di rumah sakit,sesuai perintah tuan muda!"

"Baiklah,terima kasih.silahkan kalian pulang"

"Baiklah,tuan muda Kinoy.kami pamit pulang!"

Kinoy pun menaruh headset bluetooth nya,Vita pun bertanya,"Ada apa,Kinoy?"

"Nggak kok!",kata Kinoy.

"Oh,gitu",Vita menganggukan kepalanya.

Tak berapa lama kemudian,mereka pun sampai di restoran itu.Kinoy menyuruh Vita untuk maduk kedalam terlebih dahulu,karena ia akan memarkirkan mobil itu sebelum masuk ke dalam.

"Vit,kamu masuk duluan saja.aku mau memarkirkan mobil disebelah sana!"

"Baiklah..!"

Vita pun masuk kedalam restoran itu,sedangkan Kinoy memarkirkan mobil itu.setelah turun dari mobil,Kinoy pun mengambil ponsel miliknya untuk segera memoto bercak darah itu sebagai bukti bahwa mobil itu bekas menabrak seseorang.

Setelah itu ia pun segera menyimpan ponselnya kedalam saku celana nya dan masuk kedalam restoran itu.

Kinoy menghampiri Vita di meja nomor 11.

"Hai..Sini!",Vita memanggil

"Hai.."

"kita mau makan apa?"

"Terserah kamu aja lah"

"Ya udah! mba..mba!"Vita memanggil pelayan.

"Iya"

"Saya pesan ini 2,minumnya jus jeruk aja,2 ya !",Vita memesan makanan dan minuman.

Setelah makanan datang mereka pun makan.setelh selesai makan,mereka pun segera pergi ke caffe.Kini giliran Vita yang memgajak Kinoy untuk pergi ke caffe.

"Kinoy,setelah ini kita pergi ke caffe ya?"

"Terserah lah!"

Lalu mereka pergi menuju caffe.kali ini ia akan membuat Vita mengatakan siapa pelaku penabrakan itu.

Tak berapa lama kemudian mereka sampai di sebuah caffe.tetapi caffe itu tertutup.karena caffe itu adalah caffe yang menjual minuman keras.Vita pun mengajak Kinoy untuk masuk ke dalam.

"Nah..ini dia caffe nya!"

"Ayo,Kinoy kita masuk ke dalam"

"Aku mau tunjukkin kamu bahwa ada satu minuman yang begitu enak di sini" ,kata Kinoy.

"Baiklah!ayo!"

Mereka berdua pun masuk ke dalam caffe itu dan memesan tempat duduk di situ.

"Mas..mas!"Kinoy memanggil pelayan caffe itu.

"Aku mau pesan satu botol minuman yang paling enak dan menyegarkan di sini ya"

"Baiklah,akan saya ambilkan",kata pelayan caffe itu.

Lalu minuman itu pun datang.

"Ini,minumannya",kata pelayan caffe.

"Iya,terima kasih ya"

"Nah,Vita.ino tuh minuman paling menyegarkan.ayo di minum",kata Kinoy sambil menuangkan air itu ke dalam gelas Vita.

"Minuman apa ini?",tanya Vita.

"Ini minuman menyegarkan"

"Cobalah!"

"Tap..tapi!"

"Tapi kenapa? kamu nggak suka? yaah..padahal ini minuman kesukaanku loh,waktu di Jakarta kemarin!",kata Kinoy.

"Mas sih?"

"Iya! kamu nggak perlu risau,ini aman kok!",kata Kinoy.

"Ayolah minum! katanya apapun kesukaanku kamu juga suka..",kata Kinoy.

"Mana buktinya?",kata Kinoy kembali.

"Ya udah deh demi kamu aku mau minum ini!"

"Glek..glek..glek!"

"Eh,ini enak sekali ! apa aku boleh meminta lagi?",kata Vita.

"Boleh! tentu saja.nih lagi minumannya!",kata Kinoy.

Suad habis 3 botol Vita meminum air itu.rupanya Vita sudah kelihatan mabuk.Kinoy pun langsung minta Vita mencoba menjelaskan siapa pelaku penabrakan itu.sebelum itu ia menaruh kamera tersembunyi di seberang Vita.

"Apa kamu tau tentang Kinanti yang mengalami kecelakaan?",tanya Kinoy.

Lalu Vita duduk dengan posisi lemas tak berdaya akibat mabuk berat.

"Iya tentu aku tau siapa pelakunya",kata Vita.

"Siapa? coba kamu jelaskan?",kata Kinoy kembali bertanya.

"Tapi..ini rahasia ya..jangan sampai Kinoy mengetahuinya.Sebenarnya malam itu..",kata Vita sambil bercerita awal sebelum kecelakaan itu terjadi.

"Sebenarnya..malam itu saat aku dan Kinoy bertunangan.lalu dengan tiba-tiba Kinoy memutuskan pertunangan itu saat melihat Kinanti si cewek kampungan itu pergi dari acara itu sambil menangis.Kinoy melepaskan cincin tunangan kita dan pergi menyusul Kinanti yang pergi karena kecewa.terus.."

"Terus..apa lagi?",tanya Kinoy.

"Terus..karena aku terlanjur marah dan kecewa banget sama Kinoy yang tiba-tiba memutuskan pertunangan ini.maka aku mengambil kunci mobil ayah yang ada di sak celana ayah dan pergi menusul Kinoy ynag mengejar Kinanti.sesampainya di sana,aku melihat Kinoy dan Kinanti kembali bersatu di saksikan hujan turun dengan sangat lebat.aku tancapkan gas dan beupaya menabrak Kinoy hingga mati.Namun karena saat itu Kinanti melihat mobilku,Kinanti mendorong Kinoy hingga terjatuh di tepi jalan,sehingga Kinanti yang tertabrak menggantikan Kinoy.Kinanti tertabrak,badanya terpental dan darah mengalir membasahi jalan.karena aku syok sekali saat itu.aku pun berbalik arah mencoba meninggalkan Kinanti yang terkapar di jalan dengan drah mengalir membasahi jalan!",kata Vita bercerita dengan tidak sadar,karena sedang mabuk berat.

"Tapi,ha..ha..ha..! aku bahagia karena Kinanti tak bisa mendapatkan Kinoy lagi.dan aku bakalan jadi kekasih Kinoy!",kata Vita sambil mabuk berat.

Lalu Kinoy pun mengambil memori card yang ada di kamera tersembunyi itu dan pergi mengantarkan Vita pulang kerumah.

"Ayo! mari kau ku antarkan pulang!"