Sudah berhari-hari. Rasa kesal dan amarah karena rasa cemburu yang menguasainya masih dirasa begitu kuat. Kenzo sudah benar-benar kehabisan kata untuk meredam amarah istrinya itu, sehingga apapun yang dia lakukan saat ini tetap salah di depan Alona. Hampir setiap malam, usai pulang bekerja Kenzo memberikan sebuah hadiah kecil hingga yang besar guna untuk membuat Alona kembali normal seperti biasanya.
"Sayang, kita akan pergi malam ini." Kenzo berbicara pada Alona, memberitahukan sang istri bahwa malam ini dia ingin mengajaknya menikmati suasana di luar.
"Aku sedang tidak ingin pergi, malam ini aku berjanji pada Aleaa untuk menemaninya mengobrol dengan menelponnya."
Kenzo menghela napas panjang, lagi dan lagi dia gagal merayu sang istri untuk berbaikan. Kenzo tidak tahan lagi, dia memutuskan untuk pergi ke kedai membantu sang kakak. Dia tidak peduli apa yang akan Alona pikirkan tentang nya setelah mengetahui Kenzo akan pergi keluar tanpanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com