Tidak ada pilihan lain bagi Kenzo kecuali dia harus tetap datang untuk berlari pagi menuju sebuah lapangan dimana nantinya dia akan bertemu dengan Riska. Tentu Kenzo harus tetap datang untuk menghargai siapa pilihan wanita yang ayahnya inginkan, meski tadinya dia begitu menolak keras. Akan tetapi, walau bagaimanapun mereka masih ada ikatan keluarga.
Kenzo sadar telah mengecewakan Riska malam tadi. Namun, dia tak ingin membuat hubungan ini menjadi sebuah ikatan yang terus terabaikan hingga jadi kebencian. Andai saja Kenzo bisa mengatakan pada ayahnya bahwa saat ini sudah ada seorang wanita yang begitu di cintainya.
"Kemana dia? Kenapa belum terlihat?" Kenzo mencari-cari sosok Riska di sekeliling lapangan saat dia sudah tiba lebih dulu.
"Hah, aku tahu. Dia tidak akan datang, tentu obrolan kita semalam sangat menyakiti hatinya," ujar Kenzo lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com