Gabriel masih belum merespon bunyi ponselnya, karena pagi-pagi benar gabriel sudah mendapat telepon dari mantan kekasihnya.
Namun, ia berpikir kembali hingga telepon yang berdering pun diangkat juga.
"halo, sayang!"
"Besok kami datang barengan, ada lima orang perwakilan keluarga, ya? Gabriel jangan grogi, tuh. Ama calon bumer harus sigap, " Cerocos bagas macam berkicau aja.
"Entar malam, tidur yang nyenyak, sayang!? Biar fresh, adik, " celotehan garing dari seorang bagas.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com