webnovel

The Liberators

Ini adalah perjalanan sekelompok remaja yang mempunyai kelebihan aneh atau bisa disebut sebagai kekuatan. bagaimana tidak, seorang dari mereka yang sudah diketaahaui bisa menghentikan waktu Ketakutan dan keadaan mendesak sering kali menjadi pemantik dari kekuatan Lachlan, tapi tak jarang ia memojokkan dirinya kedalam ketakutan untuk mengaktifkan dan mengontrol kekuatan itu tapi berujung dengan sia-sia.   Saat sore hari dimana Lachlan sedang berbelanja di swalayan, hal buruk terjadi. Toko itu di rampok tepat saat Lachlan berada didalamnya. Dan saat ia mencoba melarikan diri salah seorang perampok tepat dihadapannya mencoba menembak Lachlan. Ia melihat dengan jelas bagaimana perampok mengarahkan senjata api laras panjang dan mulai menarik pelatuk, selongsong dari peluru itu mulai keluar dari badan senjata bersamaan dengan melesatnya timah panas dari mulut senjata api itu dan mendengar detail suara orang yang berteriak saat tembakan terjadi. Sehingga membuatnya benar-benar merasa panik dan ketakutan. Peluru yang melesat dengan begitu cepatnya berhenti tepat di depan keningnya, diikuti dengan selongsong peluru yang baru setengah jalan saat akan jatuh ketanah juga berhenti ditambah keadaan menjadi hening karena semua orang berhenti bergerak. Bahkan arloji yang dipakai Lachlan juga berhenti yang menandakan kekuatanya aktif di tengah kekacauan yang terjadi. Ditengah diamnya orang-oranng bak mannequin baju yang ada di distro. Ada satu orang yang berjalan menjauhi swalayan dan tentu membuat Lachlan benar-benar terkejut. Siapakah orang misterius itu, mengapa ia tak berhenti bergerak seperti yang lain nya apa mungkin dia juga salah satu manusia berkemampuan khusus seperti lachlan. Lachlan mulai sadar jika dirinya bukan satu -satunya orang berkemampuan aneh seperti ini. Ada berapa banyak kira-kira orang seperti Lachlan di luar sana, dan apakah mereka akan bersatu?

worldside_11 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
269 Chs

Yuna, terimalah!

256

Berkat Gonzales yang menerima tawaran itu, mereka semua akhirnya terjebak dalam acara makan malam dadakan yang dibuat Yuna untuk mereka. Mereka tidak duduk di meja makan karena meja makan Yuna tidak terlalu besar, mereka menggelar makan malam itu di lantai saja beralaskan beberapa karpet dan ambal yang tebal.

Kali ini Yuna tidak sendirian, ada Ayahnya yang ikut makan malam bersama mereka sebelum akhirnya ia harus pergi lebih dulu karena harus menjaga istrinya atau ibu Yuna yang tengah sakit.

"Kalau begitu bapak duluan ya? kasian ibu kalau terlalu lama sendirian," setelah berbincang dalam makan malam itu Ayahnya Yuna pamit untuk meninggalkan mereka dalam makan malam tersebut.

"Iya pak, tidak masalah! terima kasih atas makan malamnya!" jawab Lachlan dengan ramah diikuti dengan senyuman dari yang lainnya, mereka benar benar disambut dengan ramah di rumah ini jadi mereka juga harus bersikap seramah mungkin.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com