webnovel

The Lens and the Veil: A Journey of Captured

Di tengah-tengah hiruk-pikuk kota Seoul, Yasmine, seorang gadis muda berhijab, menjalani kehidupannya sebagai seorang pengaruh yang menginspirasi. Terkenal dengan pandangan uniknya tentang kecantikan dan kekuatan dalam hijab, Yasmine mendapati dirinya bekerjasama dengan Jaemin, seorang fotografer mahir yang pandai menangkap kehidupan sehari-hari melalui lensa kameranya. Kedua-duanya saling terinspirasi semasa menjelajahi kota, mencari sudut pandangan baru yang belum pernah dilihat sebelum ini. Dari taman-taman yang tenang hingga lorong-lorong kota yang penuh dengan seni jalanan, Yasmine dan Jaemin mengabadikan momen-momen berharga yang menggambarkan kehidupan sehari-hari yang indah dan mendalam. Namun, di sebalik kecekapan fotografi luar biasa Jaemin, mereka juga menemui bahawa setiap gambar yang mereka ambil mempunyai cerita yang dalam dan menyentuh. Yasmine, dengan kepekaannya terhadap detail dan makna di sebalik setiap adegan, membawa pandangan peribadinya yang unik tentang kecantikan dan kekuatan wanita berhijab ke dalam karya mereka. Semasa Yasmine dan Jaemin semakin terlibat dalam projek-projek fotografi mereka, mereka tidak hanya menemui keindahan di sekeliling mereka, tetapi juga mula menemui keindahan dalam hubungan mereka yang semakin berkembang. Namun, dengan kehidupan yang sibuk dan cabaran-cabaran yang mereka hadapi, mampukah Yasmine dan Jaemin mengekalkan keseimbangan antara cinta dan karier mereka yang berkembang? "The Lens and the Veil: A Journey of Captured Stories" adalah kisah tentang kekuatan cinta, kreativiti, dan keindahan yang dapat ditemui di dalam dan di luar kamera. Ini adalah perjalanan yang menginspirasi tentang menemui makna dalam setiap detik dan mengabadikannya untuk selama-lamanya.

swordlily97 · Sejarah
Peringkat tidak cukup
15 Chs

BAB 11: REFLEKSI DAN KEPUTUSAN

Yasmine dan Jaemin duduk di sebuah teras atap yang tenang, memandang pemandangan kota Seoul di malam hari. Suasana begitu tenang, dengan musik lembut mengalun di latar belakang.*

"Sulit dipercaya betapa jauhnya kita telah sampai, ya." Yasmine, memandang lampu-lampu kota.

"Ya, benar sekali. Dari pemotretan pertama kita bersama sampai sekarang... Ini sudah perjalanan yang luar biasa." Jaemin, tersenyum hangat

"Ingat ketika kita dulu sering bercerita tentang impian kita di bawah bintang seperti ini?" Yasmine berkata.

"Aku ingat. Kita punya begitu banyak rencana, begitu banyak ide." Jaemin, (mengangguk) 

"Dan lihatlah kita sekarang. Kita sudah mencapai begitu banyak hal." Yasmine

"Berkat ketekunan dan kreativitasmu." Jaemin

"Dan kesabaran serta bakatmu di balik lensa." Yasmine, memekik Jaemin dengan main-main.

"Ya, kita memang tim yang hebat, bukan?" Jaemin, tertawa pelan.

"Yang terbaik." Yasmine

Mereka duduk dalam keheningan yang nyaman sejenak, menikmati kehadiran satu sama lain.

 "Tahu, aku sedang memikirkan..." Jaemin,berbalik kepada Yasmine.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Yasmine (penasaran)

"Mungkin sudah saatnya untuk proyek besar berikutnya kita. Sesuatu yang benar-benar menguji batas kita, tentang kita." Jaemin.

"Aku suka ide itu! Apa yang kamu pikirkan?" Yasmine,(dengan semangat)

 "Aku sedang memikirkan seri eksplorasi perkotaan. Mengabadikan tempat-tempat tersembunyi di Seoul yang tidak banyak orang ketahui." Jaemin.

"Itu terdengar luar biasa. Hitung aku di dalamnya." Yasmine.

 "Bagaimana denganmu? Ada ide baru yang sedang muncul?" Jaemin 

"Sebenarnya, aku sedang memikirkan proyek jurnalisme foto. Mendokumentasikan kisah-kisah ketangguhan dan harapan di berbagai komunitas." Yasmine, (memikirkan dengan serius) 

"Itu kuat sekali. Kemampuanmu untuk terhubung dengan orang melalui karyamu sungguh luar biasa." Jaemin, (terkesan)

"Aku ingin fotografi kita membuat perbedaan, kamu tahu?" Yasmine.

"Dan itu akan terjadi. Aku tidak ragu akan itu." Jaemin 

Mereka berbagi senyuman hangat, tahu bahwa perjalanan mereka bersama baru saja dimulai.

---