Jelita memekik sambil menangis dan membuang tisu yang ia gunakan untuk mengelap mulutnya di depan Jupiter. Jupiter jadi terdiam dan menarik napasnya berat. Ia membiarkan Jelita meluapkan kemarahan padanya.
Jelita keluar dari kamar mandi dan duduk di sofa sambil memegang kepalanya yang cukup pusing. Datangnya Sam dan Jupiter yang akhirnya malah bertengkar di rumahnya makin membuat Jelita pusing. Jupiter mendekat dan berjongkok di dekat lutut Jelita.
"Aku datang kemari untuk lihat keadaan kamu, Sayang. Kita ke dokter ya?" ajak Jupiter seolah lupa jika Jelita adalah dokter. Jelita langsung menoleh pada Jupiter dan mendelik padanya.
"Memangnya kamu pikir aku apa? Aku dokter, Jupiter!" balas Jelita mendelik pada Jupiter. Jupiter menahan senyumannya dan mengangguk.
"Trus gimana caranya kamu mau mendiagnosis kalau begini?" tanya Jupiter kemudian. Jelita tak mau menjawab dan masih memegang kepalanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com