DO YOU LOVE HER? (PART 1)

15th February Friday, 7.44 P.M. Arthur’s Penthouse, London, UK.

Menyilangkan kakinya sementara kakinya yang lain sebagai tumpuan, Arthur menyesap wine merahnya. Kedua matanya menatap lurus, sementara satu tangan yang lainnya masih memegang ponselnya dengan harapan jennifer menghubunginya. Bahkan, hari ini Arthur benar-benar tidak masuk kantor dan menyerahkan pekerjaannya pada Danzell.

Sudah hampir seharian Arthur mencoba menghubungi Jennifer, namun nyatanya wnaita itu benar-benar tidak mengangkat panggilan maupun membalas pesannya. Ia meminta bertemu empat mata dengan jennifer dan menghubunginya kembali. Arthur berpikir mungkin jennifer memang belum bisa memberinya kabar saat ini, namun sudah hampir sehari. Hal itu semakin membuat Arthur ketakutan setengah mati.

Suara bel pada pintu penthousenya membuyarkan lamunannya. Meletakkan gelas winenya, Arthur melangkahkan kakinya menuju pintu dan melihat melalui monitor. Seorang pria yang membelakangi kamera monitor.