Part 40 – Sad

Seandainya waktu bisa diputar kembali. Mengulang masa buruk dan mengubahnya menjadi saat yang lebih baik. Membuang masa-masa kelam dan menciptakan lebih banyak tawa. Namun apa daya, sang waktu sendiri bahkan tak mampu melakukan itu.

Awan mendung di atas sana menemani kelamnya hari Dira. Kebisingan kota justru membuat hatinya semakin sepi. Perempuan itu duduk kaku di halte bis yang tak jauh dari rumah sakit tempat Bayu di rawat. Mata Dira memandang kosong ke depan. Tatapan itu terlampau sangat jauh, membuat ia sulit mengendalikan gejolak dalam dirinya.

Kesempatan kedua. Orang-orang selalu mengatakan bahwa kesempatan kedua itu ada. Lalu kenapa kesempatan kedua tak datang pada Dira? Dia ingin memperbaiki cintanya.

Satu pertanyaan terbesar Dira, bahagiakah Bayu dengan perempuan lain selain dirinya? Bullshit! Sanubari Dira menyakini bahwa Bayu miliknya. Suatu hari nanti mereka akan berjalan bersama. Mungkin tak saat ini, tapi suatu hari nanti.

"Dira?"