Part 23 – Kita

Tidak ada yang berubah. Luka ini masih terasa perih di hati Dira. Dia tetap menjadi seorang kekasih tanpa status. Sering kali dia menangis sendirian meratapi takdirnya. Ah iya, dan satu hal lagi dalam diri Dira yang tak pernah berubah, cinta, cintanya masih sama besar seperti kemarin pada Bayu. Tidak berkurang sedikit pun.

Dira menyesal memiliki cinta ini. Kalaulah dia tahu mencintai sesakit ini, dia tidak akan pernah berani untuk mencintai. Biar saja hidupnya tak berwarna.

Dira tak sekuat pepohonan di tepi jalan yang mampu tetap berdiri tegak meski diterpa badai. Dia hanya wanita akhir jaman yang sakit apabila terluka. Dira rapuh seperti lapisan es yang akan hancur bila diterpa kerasnya kehidupan.