Selama meeting berlangsung, Gina terus menerus meremas pergelangan tangan kirinya sendiri, hal itu dia lakukan untuk menahan emosinya yang bergolak. Gina sama sekali tidak mendengarkan obrolan penting Diego dan nyonya Isabel.
"Massimo.. Meeting.. RedFox.. Ivana.. Berdua.."
Kata-kata itu terus berputar dalam benak Gina, kalau saja tadi Gina tidak melihat secara langsung mungkin dia tidak akan percaya Massimo akan pergi bersama Ivana. Tapi karena Gina melihat dengan mata kepalanya secara langsung mau tidak mau Gina harus percaya, meskipun hanya melihat dari samping sekilas saat kedua orang itu keluar dari ruang VIP yang tertutup Gina bisa menebak dengan baik kalau lelaki itu adalah Massimo, suaminya. Apalagi sekilas tadi Gina juga melihat Darius di pintu samping restoran, berdiri disamping mobil menunggu Massimo keluar. Jantung Gina bagai diremas melihat semua hal yang berlangsung sangat cepat itu, konsentrasinya untuk ikut meeting dengan baik bersama Diego hancur.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com