webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · perkotaan
Peringkat tidak cukup
618 Chs

Beban seorang ayah

Julian menyugar rambutnya yang sudah acak-acakan untuk kesekian kalinya, mengetahui fakta bahwa Gina mengalami pendarahan membuatnya nyaris kehilangan kesadaran kalau saja tidak ada Charlie yang langsung menopang tubuhnya.

"Apa perlu saya menghubungi dokter Peter, Tuan?" tanya Charlie pelan, melihat Julian beberapa kali memijat dada sebelah kirinya membuat Charlie khawatir.

Julian menggeleng. "Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memanggil dokter Peter."

"Tapi anda…"

"Aku benar-benar ayah yang sangat buruk, Charlie. Berkali-kali aku hampir mencelakai Gina," ucap Julian serak. "Dan kalo ini aku nyaris membunuh seorang bayi kecil yang masih suci, seorang bayi yang tidak tahu apa-apa. Aku benar-benar brengsek."

Charlie menghela nafas panjang, hal yang dia takutkan akhirnya terucap di bibir Julian.

"Cucuku, aku hampir membunuhnya, Charlie…" Julian tidak mampu menyelesaikan ucapannya, dadanya terlalu sesak.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com