webnovel

The Devil In Her Dreams

Penulis: DaoistdylCQx
Fantasy Romance
Sedang berlangsung · 6.8K Dilihat
  • 10 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is The Devil In Her Dreams

Baca novel The Devil In Her Dreams yang ditulis oleh penulis DaoistdylCQx yang diterbitkan di WebNovel. There was one thing Adele was running away from and that was death. Little did she know that she was going to dance with the angel of death. Or rather, the devil himself. ******"What are you thinking...

Ringkasan

There was one thing Adele was running away from and that was death. Little did she know that she was going to dance with the angel of death. Or rather, the devil himself. ****** "What are you thinking, little one?" He was towering over her while she raised her head to look at him. His gloved hands were situated in his pockets as he stared down at her. "Will you do it or not?" He was serious. His eyes held no mockery or sarcasm. Adele had already made her decision. But she knew she would surely regret it in the end. "Yes... I will do it." She muttered. Her shoulders fell as those words left her mouth. There was nothing she could brag about again. "I didn't hear you. Maybe you should tone up a bit." She shut her eyes in irritation, still with her white knuckles. "I said I will do it." She swallowed to urge to haul any abusive word at him. Before he could say anything, she picked up the contract and walked past him to the desk in front of them. She took a pen and signed on every required slot. Mr. Hale wondered about the kind of woman he had landed this time. She was feisty and strange. Somehow, he couldn't read her at all. His eyes never left her, even after she signed the contract. Adele wanted to hear him tell her to leave and come back the next day. Everything was already so tiring for her and she needed rest. Plus she needed to take her drugs before she became a bloody mess. "Strip." ****** Adele just wanted to extend her lifespan so that she could bury her grandmother. But due to lack of resources, she couldn't foot her bills and ended up in the hands of the devil who promised to take away her illness. What happens when he breaks his promise and she dies? There was only one thing on her mind before she started from the world of the living; revenge.

tagar
10 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

Kisahku Dengannya

Ini adalah hidupku yang aku jabarkan dengan kisah panjang ini. Awalnya, aku tidak mengenalnya sama sekali. Wajar, kita bukan dari alumni sekolah yang sama. Benar, dia dan aku adalah orang asing bagi satu sama lain. Memasuki tahun ajaran baru di sekolah baru dan di lingkungan baru aku sangat memikirkannya. Hal itu yang membuat aku pusing dan saat di kamar aku suka nangis sendiri karena sudah memasuki sekolah baru yang lingkungannya tidak sesuai untuk diriku ini. Jujur, pribadi ini tidak pandai bersosialisasi. Di saat orientasi semua pada ngobrol dan tertawa aku sendiri yang diam, memandang mereka sambil menggambar. Senang sekali rasanya melihat itu karena aku sendiri pernah merasakannya. Mungkin saat ini aku belum berada di tahap itu bersama teman SMA. Tapi, aku yakin di suatu saat aku bisa berada di tahap itu—dekat dengan teman. Memang, awal-awal itu aku masih diam-diam saja. Kalau mengobrol pun itu kalau ada orang yang mengajak. Sebagian besar waktu yang ada aku pakai untuk menggambar dan menghubungi teman SMP. Dia adalah teman yang susah senang selalu ada bersamaku. Abelle Letitia Elion. - "Eli!" Eli menoleh ke arah Aba yang memanggilnya. "Ada apa? Siapa yang cedera?" "Aduh, kamu itu. Tidak ada yang cedera dan aku gak manggil kamu untuk ke UKS." "Lalu? "Arcenik." "Ya???" "Laki-laki itu. Arce, dia buat ulah lagi," katanya. "Kenapa melapor ke aku." Eli membawa tiga buku tebal sembari berjalan keluar kelas menuju ke perpustakaan sebelum Aba meneriaki kalimat yang sensitif di telinga Eli. "Kan kamu yang akan jadi calonnya!" Tidak. Itu tidak akan pernah terjadi karena kami tidak saling mengenal. Eli menggelengkan kepalanya dan kembali melangkah. Laki-laki itu bernama Marcello Athan Geino. Laki-laki yang dari awal menarik perhatian Eli karena tingginya, hanya itu dan tidak lebih. Setelah itu, Ia melupakannya sampai suatu ketika laki-laki itu datang ke kelasnya. "Bagi alamat rumahmu," katanya. Eli yang sedang menggambar dibuat dongak sambil mengerutkan kening. Arce dapat membaca kalau wanita di depannya ini kebingungan. Arce membungkuk berniat untuk berbisik tapi Eli menahan dada kirinya menggunakan buku tulia yang digulung. Arce tersenyum kecil, "Aku berani mendatangi rumahmu dan meminta restu untuk mengambil anaknya." Dia pergi bersama teman-temannya yang kebetulan satu kelas dengan Eli. Meninggalkan Eli dengan wajah bingung. Kelas pun jadi ribut menggoda Eli. Awal kisah Eli yang dia sendiri tidak mengira akan sepanjang ini.

artemzee · Masa Muda
Peringkat tidak cukup

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

No One 17 and Under Admittedmature rating
Lapor